Dragon Stories ✖ G-DRAGON (Oneshot Series)

14. Love Crisis #3

Author : @riddlecore
Kwon JiYong - Kim Hara
Kim Hana - Kim Yesung
Kwon Dami - Lee Jooyeon
.
.
.
.
Hara's Point Of View.

"2018, G-Dragon Ketahuan Berkencan Dengan Lee JooYeon"

"Potret Kwon JiYong yang liburan di Jeju bersama kekasih barunya, Lee JooYeon"

"Liburan bersama, G-Dragon dan JooYeon pacaran?"

Aku terdiam melihat bacaan yang terlihat dilayar ponselku. Photo-photo JiYong Oppa memenuhi timeline media sosial, dia bersama seorang gadis yang ku lihat beberapa hari yang lalu dimobil JiYong Oppa.

Jujur saja aku kebingungan saat ini. Aku bingung harus bahagia karena JiYong Oppa sudah membuka hatinya untuk gadis lain, atau bersedih karena ternyata semudah itu dia melupakanku.

Mengingat tatapannya beberapa hari yang lalu menyadarkanku kalau dia benar-benar marah, setelah memutuskannya secara sepihak, menjauhinya dari berbagai media sosial, dan menghindarinya secara langsung, sudah pasti JiYong Oppa marah padaku. Dan aku pantas untuk menerima tatapan dinginnya itu.

"Aah, apa malam itu dia baru pulang dari Jeju? Menyenangkan sekali hidupmu, Oppa" bisikku.

Aku menutup mataku, merasakan ingatan manis tentangnya yang menyebarkan rasa sakit yang menelusup ke hatiku. Serumit inikah memutuskan hubungan dengan seorang Kwon JiYong?

Apakah aku terlalu kekanakan terhadapnya--ah tidak, tapi terhadap hubungan kami?

Apa keputusanku malam itu salah? Atau benar-benar salah?

Aku sendiri tidak tahu.

Yang pasti sekarang hatiku kacau. Benar-benar kacau.

"Hara-ya?" panggilan Hana Eonni seperti menarikku dari lamunan menyakitkan itu, aku menatap pintu kamar yang terkunci, tanpa berniat membukanya ataupun menyahuti panggilan kakak perempuanku itu.

"Bisa kita bicara sebentar?" tanyanya yang membuatku memalingkan wajah.

Aku menghela nafas.

"Tidak!" jawabku sambil menutup mataku, dan brengseknya bayang-bayang JiYong Oppa dan wanita itu terbayang dimataku.

"Kumohon, keluar sebentar!"

Aku mengabaikan ucapan Hana Eonni, dan membiarkan setetes bening mengalir dari mataku. Aku bukannya tidak ingin berbicara atau berbagi perasaanku pada kakakku itu, hanya saja aku benci untuk menangis didepan orang yang aku sayangi.

Bukan satu dua hari aku mengenal sosok Kwon JiYong, bukan pertama kali kita bertengkar, tapi kenapa semuanya terasa beda? Ini lebih sakit. Jauh lebih sakit.

Apakah aku harus menghapus semua tentangnya? Apa bisa aku melupakannya semudah dia melupakanku? Tapi sekedar memikirkan untuk melupakannya saja itu menyakitkan.

Apa benar kata orang-orang, semuanya akan terobati oleh waktu? Karena jujur saja aku bukan tipe orang yang percaya kalau waktu bisa menyembuhkan segalanya, waktu hanya membuat kita lupa akan luka tanpa menyembuhkannya.

"Kenapa jadi serumit ini?"

****

Author's Point Of View.