"Huah..."
Seorang remaja sedang menguap setelah terbangun dari tidur panjangnya. Sinar mentari pagi menerpa wajah yang mengantuk. Ia terdiam sesaat untuk mengumpulkan 'nyawa' setelah terbangun. Kemudian matanya menatap ke arah dinding dekat pintu kamar, tatapannya tertuju pada jam dinding.
"Huh? Sudah jam 7?!" gumamnya dengan mata terbelalak. Ia segera bangun dari tempat tidurnya dan keluar kamar. Melirik ke kiri dan ke kanan, tetapi ia tidak menemui siapapun.
"Dimana adik-adikku?" tanyanya kepada rumah kosongnya. Sembari berjalan mengambil handuk, ia bergumam, "Uh, mengapa mereka tidak membangunkanku?"
Setelah memikirkannya beberapa saat, ia tahu bahwa terus memikirkan hanya akan menghasilkan hasil tak berguna. Ia buru-buru mandi pagi lalu menyiapkan segala perlengkapan sekolahnya.
Daniel dengan cepat berlari ke kamar mandi. Tak sampai 5 menit ia selesai mandi.
Daniel ditemukan oleh seorang laki-laki paruh baya saat berusia 2 tahun. Kemudian, saat usia 5 tahun, ada 2 orang bayi kembar laki-laki dan perempuan ditemukan persis seperti Daniel ditemukan.
Sang kakek sudah tiada sejak Daniel kelas 2 SMP. Sejak saat itu, dia mulai bekerja setelah pulang sekolah untuk membiayai sekolah dan makanan adik kembarnya.
Nama adik kembarnya adalah Raka dan Rika. Raka untuk adik laki-laki dan Rika untuk adik perempuan.
Raka dan Rika sekarang sudah kelas 2 SMP. Sekolah Raka dan Rika tak jauh dari SMK dimana Daniel bersekolah, hanya berjarak 100 meter.
Setelah selesai menggunakan seragam, Daniel berlari ke dapur dan menaruh roti dimulutnya.
Meski jarak sekolahnya dekat, dibutuhkan waktu 15 menit jika berlari.
Daniel berlari melewati berbagai jalan pintas.
Karena terburu-buru, Daniel tak sengaja menabrak jemuran ibu-ibu di komplek perumahan.
"Eh, maaf Bu!" kata Daniel meminta maaf sambil berlari.
"Daniel! Jangan kabur!" kata seorang ibu-ibu.
"Maaf, Bu Surti. Saya lagi buru-buru. Nanti aja marah-marahnya pas saya udah pulang sekolah," kata Daniel setelah berhenti sebentar untuk meminta maaf lagi. Kemudian, ia berlari dengan terburu-buru.
"Dasar anak jaman sekarang!" Bu Surti mengambil pakaiannya yang jatuh, lalu menghela nafas, "Daniel, Daniel."
***
Sebuah mobil hendak berhenti di depan gerbang, kecepatan mobil itu secara perlahan menurun. Tetapi, sebelum mobil berhenti, sang sopir tidak melihat seseorang yang sedang berlari menyebrang jalan. Begitu juga orang yang berlari, ia tak memperhatikan mobil yang sedang melaju perlahan.
Sopir dengan cepat mencoba menginjak rem, tapi ia tak sempat melakukan itu karena sudah menabrak anak muda yang menggunakan seragam sekolah sama seperti yang dikenakan Nona muda yang ia bawa.
"Aduh!" Daniel merintih kesakitan dan mencoba untuk berdiri.
Di dalam mobil, Nona muda bertanya, "Ada apa pak? Kenapa berhenti?"
"Maaf, Non. Tadi tidak sengaja menabrak seseorang. Saya keluar dulu."
Sopir dengan cepat keluar dari mobil.
Saat keluar dari mobil, Sopir tak menemukan orang yang ditabraknya. Sopir kembali masuk kedalam mobil.
"Non, orang yang ditabrak udah kabur. Gimana Non?" tanya Sopir bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
System Technology and Superpower
Bilim Kurgu[Sedang diperbaiki] Daniel, seorang siswa SMK yang beruntung membangunkan Sistem Teknologi dan Kekuatan Super di saat jam istirahat di sekolah. Seorang siswa SMK dengan cita-cita memajukan bangsa akan menggunakan kemampuan yang diterimanya untuk mew...