Chapter 21 (perjuangan Alvaro) Revisi

5.8K 253 2
                                    

Pagi ini Alvaro sedang bersiap untuk pergi ke bandara ,ia ingin mengelilingi penjuru Bali untuk mencari sang pujan hati jujur ia sangat kahwatir dengan ke adaan Ghisel terutama Mouren ia meminta Alvaro untuk mencari Ghisel setelah mengetahui ke adaan nya.

Gua akan mencari lu sampai ketemu Sela

Setelah menempuh perjalanan jauh Alvaro sudah sampai di bandara ,dan segera memasuki Boarding area karena pesawat nya akan berangkat.

****

Suara alaram dari jam Baker berdering nyaring memenuhi penjuru ruangan yang berukuran 30 kali 40 ,terlihat gadis yang tergulung selimut nya masih asik dalam tidur nya terusik karena suara nyaring itu.

Dengan mata yang masih terpejam tangan kanan nya terulur merabah nakas yang ada di samping ranjang nya lalu mematikan benda yang mengeluarkan bunyi nyaring itu ,perlahan ia mengerjapkan mata nya dan merenggangkan otot-otot nya yang kaku ia bangun dari tidur nya ke posisi duduk dan bersandar di kepala ranjang.

Ia mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul ,setelah beberapa menit kaki nya mulai berpijak menyentuh lantai marmer yang dingin dan perlahan melangkah gontai menuju kamar kecil sebelum itu tangan kanan nya terulur mengambil handuk yang tergantung di tempat nya.

Ia berdiri di bawah shower jari-jari lentik nya perlahan memutar keran shower dan gemericik air keluar dan membasahi seluruh tubuh nya ,ia mengambil shampoo dan menuangkan shampoo itu di telapak tangan kanan nya dan memulai memijit pelan kepala nya wangi green tea tercium di ruangan itu.

Selang sejam berlalu gadis bertubuh mungil itu keluar dari kamar kecil itu dengan wajah yang fresh dan memakai pakaian yang sangat cocok dan pas di tubuh mungil nya ,kepala nya terlilit handuk ia berjalan menuju meja rias nya dan memulai membuka lilitan handuk mengambil pengering rambut dan memulai mengeringkan rambut coklat gelap panjang nya setelah kering ia mengambil sisir rambut dan perlahan menyisir rambut indah nya.

Dan ia memulai mengeritingkan rambut nya ,setelah itu ia membaluri bedak di wajah mungil nan cantik nya setelah selesai ia memakai kacamata kotak yang membingkai wajah nya ia tersenyum melihat penampilan nya yang telah sempurna.

Setelah itu ia melangkah mengambil slime bag nya dan menggantingkan ke tangan kanan nya tak lupa ia membawa kamera DLSR nya ,setelah itu ia berjalan meninggalkan Alparteman minimalist namun masih terlihat mewah.

Sesekali ia tersenyum kepada tetangga nya yang sedang berada di depan pintu alparteman nya , ia tersenyum melihat seorang pria yang sedang menyenderkan tubuh nya di mobil mewah nya dan peria itu tersenyum dan melambaikan tangan nya.

"Lala...!"panggil nya gadis itu tersenyum simpul dan melangkah cepat menuju pria itu.

"Daffa uadah lama ya nunggu nya ?"Tanya Lala. "Nggak kok.. udah siap ke lokasi??"Tanya pria itu yang ternyata bernama Daffa.

Lala tersenyum dan mengangguk semangat. "Yuk! C'mon let's go.."seru nya bersemangat.

Daffa terkekeh geli melihat tingkah laku Lala gadis yang baru ia temui beberapa hari lalu ,pertemuan mereka terjadi karena Lala membantu Daffa yang sedang kesulitan dengan barang bawaan nya dan mereka akhir nya dekat Lala menjadi model Daffa dan sesekali ia membantu Daffa untuk memotret model yang lain jika Daffa sedang sibuk untuk melakukan pemotretan di tempat lain ,atau sedang sibuk bersama calon istri nya untuk mempersiapkan pernikahan mereka yang mungkin sudah siap 99% tinggal menunggu hari H.

Mobil mewah Daffa meluncur meninggalkan kawasan elit itu ,hari ini mereka akan melakukan pemotretan di pantai Kuta dan Lala Lah yang menjadi model nya walaupun ia baru beberapa minggu tinggal di Bali dan menjadi model plus photographer ia sudah cukup terkenal karena ia berada di ajensi Daffa yang sangat terkenal.

Alvaro -Revisi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang