Chapter 08 (mimpi Indah Ghisel) Revisi

5.8K 253 0
                                    

Di sebuah padang ilalang yang indah dan luas, gadis itu terduduk sendiri gadis itu sangat terlihat cantik dan manis dengan gaun putih yang ia pakai. Tunggu... gaun putih, kenapa dia memakai gaun putih? Lalu di mana sekarang dia berada. Bukan kah tadi ia bersama dengan Alvaro sih cowo sombong itu, kenapa sekarang ia berada di sini dan di mana Alvaro?.

Jujur ia sangat takut sekarang.'' Mama... Papa....Bang Galang...Ghisel takut...''ujar nya."Tolongin Ghisel..''sambung nya dengan suara yang bergetar menahan tangis.

''Ma Apple ? Sedang apa kamu di sini??"

Suara itu, suara yang ia rindukan setahun ini. Suara yang sudah tidak lagi menyapa hangat indra pendengaran nya. "Ma hubby , kau kah itu...?''Tanya nya ragu.

''Iya ini aku.."

"Ma hubby , kamu di mana? Aku takut.."

"Di sini , tepat di belakang mu..." . Ghisel menoleh ke belakang nya.

ia mendapati sesosok lelaki tampan, yang mengenakan pakaiaan serba putih sedang tersenyum kearah nya...tuhan senyum itu, senyum yang sangat amat ku rindukan...''batin nya.Dengan mata yang berkaca-kaca Ghisel berdiri dan menghambur kepelukan laki-laki itu, memeluk nya dengan erat menyalurkan kerinduan yang mendalam.

Lelaki itu pun sama, memeluk Ghisel erat mengungkapkan perasaan rindu nya. "Appel sedang apa kau di sini??" Tanya nya sekali lagi.

"Tidak tahu.."jawab nya santai.''kau tahu aku sangat merindukan dirimu hubby ''sambung nya.

''Aku tau, Dan aku juga sangat merindukan diri mu..''

"Kau tahu, aku sangat menderita di sana tanpa diri mu..?''

"Aku tahu..., karena rasa sakit itu bukan??"tanya nya yang membuat Ghisel dian seribu bahasa.

"Maafkan aku, karena aku tak bisa menemani diri mu di saat kondisi mu seperti ini.."ujar nya menyesal.

"Aku akan memaaf kan mu, kalau kamu mengajak ku pergi bersama mu.."ujar Ghisel melepas pelukan nya.

Ia tersenyum , memegang kedua bahu mungil Ghisel. "Belum saat nya kau ikut bersamaku Apple..., tempat mu bukan di sini..."ujar nya memberi pengertian.

"Tapi aku ingin di sini bersamamu, orang yang aku sayang...ku mohon ajak lah aku bersama mu..''ujar Ghisel yang mulai terisak. Sungguh Ghisel ingin ikut bersama hubby nya, ia tidak kuat lagi menanggung beban itu.

''Tidak sekarang Sayang..''Ujar nya dengan suara lembut.''belum saat nya kau berada di sini..." sambung nya.

"Tapi aku inggin bersama mu, aku ingin selalu berada di dekat pangeran hati ku.." seru nya merajuk.

Ia menarik dan menggoyang kan hidung Ghisel. "Aku juga ingin bersama mu, bahkan aku ingin ikut pulang bersama dengan mu.."seru nya.

"Ya sudah, ikut Lah bersama ku..."

"Aku tidak bisa, kita tidak bisa bersama walau aku ingin.."

"Tapi kenapa...?"

"Dengar putri hati ku, sekarang pangeran hati mu sudah menjadi pangeran surga... dan pangeran tak mungkin meninggal kan istana nya''

''Dan aku bukan Lah lagi pangeran yang mengisi tahtah khusus di hati mu.."

"Maksud mu, kau masih pangeran yang mengisi tahtah kusus di hati ku.., kau pangeran hati ku hubby.."

"Untuk saat ini, tapi nanti aku akan tergantikan oleh pangeran yang sudah Tuhan kirim kan untuk mu..untuk mengganti kan posisi ku.."

"Kalau begitu bilang sama tuhan kalau aku tidak membutuhkan pangeran itu , karena aku sudah mempunyai pangeran hati yaitu kamu..''

Alvaro -Revisi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang