Chapter 22 (kembali bersama) Revisi

4.8K 216 0
                                    

****

Ghisel tersenyum dan memeluk BI Atun ,sungguh ia sangat senang melihat binar bahagia terpancar dari kedua mata wanita paruh baya ini ,Ghisel membalas pelukan BI Atun dan mengajak nya ngobrol.

"Aduhhh ,bibi nggak nyangka bisa ke temu sama neng Lala.."ujar Bi Atun senag plus heboh.

"Aku juga seneng bisa ke temu sama Bibi.."

"Ternyata asli nya lebih cantik ya.."

"Bibi bisa aja ,oh ya kata Varo bibi masakkan nya enak ya "

"Ahh ,neng Lala bisa aja. Neng mau Bibi masakin??"

"Eummmm ,gimana Kalo aku yang masakin Bibi sama Varo? Atau kita masak sama-sama?"tawar Ghisel.

"Masak sama neng Lala ,ayoo Kalo gitu kita langsung ke dapur.."ujar BI Atun semangat 45.

Ghisel terkikik dan mengekori bi Atun menuju dapur ,Ghisel dan Bi Atun memulai ritual masak mereka ,dan Bi Atun di buat kagum karena idola nya yang sangat ahli di dapur.

"Waahhh ,ternyata neng Lala jago masak yaa. Bibi nggak nyangka biasa nya anak Jaman sekarang itu nggak suka masak"

"Iya dong Bi.. ,pacar siapa dulu.."bukan-bukan Ghisel yang ngomong melainkan Alvaro.

"Pagiii.."sapa Alvaro memeluk Ghisel dari belakang dan mencium pipi kanan Ghisel.

"Bi... ,bibi tunggu di meja makan aja nanti biar Varo yang bantu Sela masak.."

"Jangan BI yang ada nggak beres Kalo ada Varoo.."seru Ghisel.

"Udah BI ,bibi tinggal tunggu makanan jadi aja.."

"Jangan dengerin omongan Varo BI ,kan yang mau masak bareng kita.."

BI Atun menatap bingung ke dua remaja yang sedang berada di depan nya ini ,ia bingung ingin menurut ke siapa, di lubuk hati ia sangat ingin masak dengan idola nya sementara ia harus menurut pada Alvaro.

"Udah deh Varo! Kamu jangan ngerecokin aku. Biar aku masak bareng bibi nanti aku kesiangan berangkat ke kantor nya.."sungut Ghisel kesal.

"Tapi---". "Nggak ada tapi-tapian! ,mending kamu mandi dan nunggu di ruang makan.." titah Ghisel tegas.

Alvaro mencebikan bibir nya dan melepaskan pelukan nya ,dengan amat terpaksa ia meninggal kan ruang masak dengan kaki yang di hentak-hentakan seperti anak kecil.

Ghisel terkikik geli ,sedangkan BI Atun melongo melihat tingkah yang baru di tunjukkan oleh majikan nya.

"Yaudah ,yuk bi lanjut masak.."ajak Ghisel.

Mereka melanjut kan acara masak mereka yang sempat terhenti karena ulah Alvaro.

Sekarang Ghisel sedang berada di kantor bersama dengan Åland dan tak lupa dengan Alvaro yang membuntuti nya ,sebenar nya tadi Ghisel menyuruh Alvaro untuk pulang namun ia menolak dan ingin tetap bersama Ghisel dan Åland mengizin kan nya.

Sungguh ia kesal ,padahal ia sangat sibuk karena Daffa dan Catie yang sedang sibuk-sibuk nya dengan acara pernikahan mereka yang tinggal menghitung hari.

Dan lihat saja Aland yang di tugas kan untuk membantu Ghisel malah asik berbicara ria dengan Alvaro ,dan topik yang mereka bahas hanya seputar hobby mereka ,dan ngomong cewe-cewe yang bohai. Ingin sekali Ghisel menggeplak kepala Aland dengan DSLR yang sedang berada di tangan nya namun ia terlalu sayang dengan kamera nya.

"Heh! Aland.. niat kerja apa ngobrol sih?!"sungut Ghisel kesal.

"Ya kerja lah Lala.."jawab Aland santai.

Alvaro -Revisi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang