Chapter 15 ( perjuangan Ghisel) Revisi

5.6K 243 0
                                    

"Jika memang aku tak mempunyai banyak waktu untuk membuat mu bahagia ,aku akan membuat mu merasakan hal itu dengan sisah waktu yang ku punya.

-Ghisela Javier

   ***

Suster mendorong ranjang rumah sakit yang berisikan Ghisel ke sebuah ruangan VVIP ,gadis itu habis melakukan cuci darah pada saat Alvaro membawa Ghisel ke kamar nya ia berpapasan dengan Galang dan Galang langsung membawa Ghisel ke rumah sakit.

Setelah mengantarkan Ghisel ke ruangan nya beberapa suster itu pergi ,Gita melangkah mendekati puti nya dan menggengam tangan mungil itu erat.

"Ghisel sayang kenapa kamu bohong sama mama sayang ,kenapa di saat mama menanyakan kondisi kamu ,kamu bilang kalo kamu baik-baik aja.."lirih Gita.

Gita menitihkan air mata nya ,ia tidak sanggup melihat ke adaan sang putri yang terbaring lemah dengan wajah yang pucat serta tangan yang di tancap jarum infuse dan ada selang oksigen di hidung gadis itu.

"Apa kamu nggak sayang sama mama sayang..".

"Kamu jangan berbicara seperti itu sayang ,anak kita sayang sama kamu makanya dia gak mengeluh sama kamu"monolog Gunawan.

"Mama sama papa pulang aja biar Galang yang jagain Ghisel"ucap Galang karena jam sudah menunjukan pukul 19:00 wib.

"Iya mah, biar kita yang jaga Ghisel di sini"imbuh Kevan.

"Nanti kalo Ghisel udah sadar kita kabarin"sambung Junario.

"Yuk kita pulang sayang ada Galang ,Juna,dan Kevan yang menjaga Ghisel"bujug Gunawan.

Dengan berat hati Gita mengangguk ,Gunawan membawa istri nya keluar ruangan.

"Lisa mau di sini aja pah,mah!"ujar Lalisa.

"Niki juga mau di sini aja".

"Kita juga pah!"seru Devano dan Briyan kompak.

"Aku juga"imbuh Alvaro.

"Yaudah ,berarti besok kalian semua nggak sekolah dulu ya.."Cetus Gunawan.

Mereka bersorak senang karena ucapan Gunawan barusan ,Gunawan meringis seharus nya ia tak mengucapkan kata itu tadi dan ia menyesal sekarang.

"Padahal gua ngucap kayak gitu biar mereka gak jadi nginep ,ehh ini malah kesenengan.."gumam Gunawan.

"Yaudah papa sama mama pulang ya"setelah mengucapkan hal itu Gunawan dan Gita pergi.

"Asikk gak sekolah!"seru Nikita menghempaskan tubuh nya ke sofa panjang yang ada di sana.

Lalisa dan yang lain mengikuti Nikita ,mereka sekarang sedang sibuk dengan dunia nya masing-masing.

"Cepet bangun dek.."ujar Galang mengelus rambut Ghisel sayang.

"Jangan pada berisik!"tukas Galang karena Devano dan Junario berisik.

"Tahu lu berdua berisik banget!"sinis Kevan.

"Tahu nih si Juna sama Dave udah tahu di rumah sakit.."cibir Briyan.

Alvaro -Revisi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang