Chapter 18 (pergi)

4.7K 209 0
                                    

Aku pergi agar kalian terbiasa hidup tanpa ku..

-Ghisela Javier

Flashback on

Setelah melakukan pemeriksaan Ghisel menunggu di kursi tunggu ,sekitar setengah jam menunggu akhir nya hasil labe nya keluar juga.

Sekarang Ghisel sedang menunggu Dokter Smite memberi tahu hasil cake nya ,wajah tampan dokter muda ini nampak serius ketika membaca hasil Cak up Ghisel.

"Maaf Dok bagai mana hasil nya ?"

"Dengan berat hati saya menyatakan bahwa kamu mengidap Kangker darah stadium satu.."Jawab Dokter Smite.

Deg! Ghisel merasa dunia nya telah hancur,bagai mana bisa ia mengidap penyakit yang membahayakan hidup nya .

"Ka..kangker Darah Dok?"tanya Ghisel dengan nafas yang tercekat.

"Iya dan saya saran kan kamu untuk melakukan kemoterapi.."

"Nggak Dok saya nggak akan melakukan itu ,cukup saya terbenani dengan cuci darah setiap bulan.."ujar Ghisel lirih.

"Jadi.. kamu juga menderita penyakit gagal ginjal..?"Tanya Dokter Smife terkejut.

Ghisel mengangguk lemah. "Apa mungkin umur saya nggak akan lama lagi..?"

"Umur tidak ada yang bisa menebak Ghisel.. ,kamu tidak boleh menyerah dengan hidup kamu.."

"Tapi Dok"

"Saya sebagai dokter kamu akan berusaha semaksimal untuk kesembuhan kamu ,kamu juga harus berusaha untuk sembuh.."

"Makasih Dokter Smife.. ,saya boleh minta satu hal?"

"Apa itu..?"

"Saya mohon jangan kasih tahu ini kepada keluarga saya.."

"Baik Lah.."dengan berat hati Dokter Smife menyetujui.

"Terimakasih Dokter. ,Kalo begitu saya permisih..".

Setelah menerima kabar itu Ghisel menaiki taxi dan menagis di dalam taksi menagisi kehidupan nya.

Tuhan bagai mana bisa ini terjadi? Aku nggak mau membuat mereka sedih karena hal ini..

"Neng teh kenapa menangis..?"tanya supir taksi.

Ghisel menghela nafas nya dan menghapus air matanya. "Saya nggak papa pak ,antar saya ke bandara ya Pak.."

"Siap neng.."

Taxi yang di tumpangi Ghisel berhenti tepat di bandar dan gadis ini melangkah kan kaki nya memasuki bandara internasional Sukarno hata.

Ia menuju loket untuk memesan tiket.

"Maaf Mba saya memesan tiket penerbangan pagi menuju Bali.."

"Untuk berapa orang?"

"Saya sendiri.."

Alvaro -Revisi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang