Chapter 2

897 67 0
                                    

Kebenaran

Hana kembali membuka kedua matanya, ia menatap langit-langit rumah dengan tatapan kosong.

"  apa tadi aku bermimpi..? " gumanya dalam hati

" mimpi yang aneh,, " ucap hana dengan tertawa kecil mengingat kejadian sebelumnya

" apa yang sedang kau tertawakan...? " tanya suara berat dari arah samping membuat Hana sontak berhenti tertawa.

Hana terkejut melihat seorang laki-laki sedang duduk bersila menatapnya dengan tajam.

" Si,,,siapa kau? " tanya Hana dengan panik

" Kau... " katanya dengan ketus

" ayo bangun, kau sudah melewatkan makan malam " perintah laki-laki misterius itu.

Hana pun memperhatikan ruangan disekitarnya. Model ruangan kamar ini sangat kuno. Hana pun berpikir apa ia masih terjaga di alam mimpinya.

"apa yang tadi itu bukan mimpi..? " gumamnya

" apa yang sedang kau pikirkan? Ayo bangun, aku akan menghangatkan makanan untukmu " pinta laki-laki asing itu.

Laki-laki itu beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar. Hana bangun dari kasurnya dan mengikutinya keluar. Laki-laki itu membawanya di ruangan sebelumnya, ruangan sebelum ia pingsan.

" duduk lah, di situ aku akan membawakan makanan untukmu " pintanya pada Hana, Hana menurutinya dan duduk menunggu.

Laki-laki itu pun  kembali dengan membawa nampan berisi makanan. Meletakkanya di depan Hana.

Hana hanya duduk memandang makanan yang ada di depannya dengan diam membisu.

Hana pun melihat laki-laki misterius itu hanya duduk memandangnya dengan meminum segelas teh. Pikirannya mencoba mencerna kembali kejadian yang di alaminya.

" apa aku kembali ke masa lalu ? rasanya sangat mungkin dengan keadaan yang kulihat, tapi mana mungkin.. " guman Hana dengan tersenyum sendiri

" apa yang sedang kau tertawakan lagi? " tanya laki-laki itu membuyarkan lamunan Hana

" ah, tidak, maafkan aku " jawab Hana.

" makanlah,, " pintanya

" maaf tapi di mana ini? " tanya Hana yang masih penasaran

" kau berada di rumahku, dan berhentilah bertanya " ungkap pria itu dengan dingin

Hana terkejut dengan perkataan laki-laki itu, ia tak ingin membuatnya marah dan memulai memakan makanannya.

" jika kau sudah selesai makan ikutlah denganku " perintah laki-laki tersebut.

" aku sudah selesai, " jawab Hana
" bangunlah dan ikuti aku... " pintanya lagi

Hana pun menuruti  perintahnya, laki-laki itu membawanya berjalan keluar dari rumah dan meninggalkan kuil di langit malam.

Mereka terus berjalan tanpa bicara sedikit pun.

" Anu... ke mana kita pergi malam-malam begini ? " tanya Hana

" aku ingin kau menunjukkan kekuatanmu " jawabnya

Mereka berdua pun berjalan menyusuri rumah-rumah kayu beratap sirap berderet di kedua sisi sungai dengan jendela-jendela yang tertutup tirai tipis.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kau Adalah Wanitaku(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang