Chapter 4

634 59 2
                                    

Putri Himawari

Di dalam ruangan, Kaisar dan Ryuji sedang berbicara. Akira hanya menunggu mereka dari luar sebelum Kaisar memerintahkannya untuk masuk.

" aku ingin kau menjaga Rin dengan baik, setelah kedatangan Rin di Kerajaan, maka gosip akan keberadaanya akan terdengar sampai luar akan banyak orang yang akan memperebutkan dia.. " ujar Kaisar Renji

" Hamba, mengerti yang mulia..." balas Ryuji

" setelah makan siang, bawa dia ke Kediaman Putri Himawari " pinta Kaisar

" Baik, Yang mulia..."

" Oh ya, dan juga mulai besok bawa dia berkeliling Kerajaan untuk mengobati rakyatku.."

Ryuji pun mengangguk dan memohon diri untuk pergi dari hadapan Kaisar untuk bertemu Rin. Ia tidak terkejut melihat Akira yang sedang menunggu di luar.

" sebentar siang, kita akan pergi bertemu Putri Himawari jadi siapkan dirimu... " ujar Ryuji dengan datar

" Baik, lalu kau mau ke mana sekarang? " tanya Akira

" aku akan mencari rakyat yang sakit untuk di obati, Kau di sini saja menjaga Rin "

" baiklah kalau begitu "

Di lain tempat Hana benar-benar takjub dengan kamar yang di tempatinya, kamar ini terlihat sangat mewah untuk seorang tabib sepertinya.

Sepertinya Kaisar benar-benar melayani Rin dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepertinya Kaisar benar-benar melayani Rin dengan baik. Bahkan Kaisar menyediakan beberapa pakean mewah dan perhiasan pada Hana.

" ini aneh, mengapa Kaisar begitu baik pada Rin,,? " tanya Hana dalam hati

" Nona ... " panggil dayang Nao

" Ya,, Dayang Nao.."

" aku akan menjelaskan beberapa aturan yang ada di istana dan hal-hal apa yang boleh dan tidak dilakukan dalam istana, saya harap Nona Rin menyimaknya dengan baik.." tutur Dayang Nao

" baiklah, katakan... "

Dayang Nao mulai menjelaskan aturan-aturan dasar di istana mulai pada saat makan bersama, berbicara dengan orang lain dll.

Hana yang awalnya serius mendengar lama-kelamaan mulai tidak fokus mendengar. Hana  merasa dayang Nao seperti gurunya yang sedang mengajar

" dan saya harap Nona dapat melakukannya dengan baik " tutup Dayang Nao pada penjelasaanya.

Hana hanya mengangguk-angguk kan kepala berusaha serius di depan Dayang Nao.

"Nyonya.. Tuan Akira di luar ingin berbicara dengan anda " bisik seorang dayang di belakang Dayang Nao.

Dayang Nao hanya mengangguk.

" Nona, saya permisi sebentar " ungkap Dayang Nao. Ia pun keluar menemui Akira dan kembali ke dalam kamar Hana dengan cepat

Kau Adalah Wanitaku(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang