Chapter 18

399 44 0
                                    

TiTah Sang Raja

Para mentri dan pejabat sedang duduk di aula utama mereka semua berkumpul untuk mengikuti rapat yang telah rutin di lakukan. Namun rapat kali ini menyangkut penerus dari Kaisar Renji.

Seperti biasanya saat Kaisar Renji datang di Aula utama semua orang membungkuk memberi penghormatan pada Kaisar dan memulai rapat saat Kaisar memberi aba-aba.

" Yang mulia,, seperti yang sudah kami bicarakan sebelumnya. Yang mulia sekarang harus memilih calon Ratu dan mendapatkan keturunan untuk melanjutkan Kerajaan ini " ucap seorang Mentri. Kaisar hanya bergumam mendengarnya.

" Apa ini yang ingin kalian bicarakan..? " tanya Kaisar Renji

" Iya Yang mulia.... " sahut semua orang. Kaisar Renji tersenyum simpul

" Wahai para mentriku kalian tidak perlu khawatir, aku sudah memilih seorang wanita yang akan mendampingiku " ujar Kaisar Renji. Semua orang saling pandang satu sama lain.

" Maaf Yang mulia jika saya lancang, dapatkan Yang mulia menjelaskan siapa Wanita itu..? kami ingin mengetahuinya sebab Kami ingin seorang Wanita yang baik dan santun yang dapat mendampingi anda.." ujar seseorang

" aku sudah menyiapakan Titah untuk hal itu.. " jawab Kaisar Renji. Ia meminta seorang pelayan membawakannya sebuah gulungan padanya. Kaisar Renji menerimanya dan membacanya dengan lantang

" DENGAN INI SAYA PUTUSKAN MENGANGKAT RIN YANG SEORANG TABIB DENGAN KEKUATAN DEWANYA MENJADI RATUKU SAAT IA SADAR DARI PINGSANNYA "
Semua orang tersentak dan bingung dengan keputusan Kaisar Renji.

" Tapi Yang mulia Nona Rin adalah seorang pendeta wanita sebelumnya " sanggah mereka

" Makanya karena itu saya mengangkatnya menjadi Ratuku, bukankah ia memiliki catatan menjadi seorang wanita yang baik dan santun mengingat pekerjaannya sebelumnya di tambah dengan kemampuannya ia akan menjadi kekuatan untuk kerajaan kita bukan..? " ujar Kaisar.

Semua tampak manggut-manggut mendengarnya. Mereka tidak punya alasan menolak Rin menjadi Ratu mereka.

Ditambah insiden sebelumnya tentang penculikannya. Ini membuat Rin sangat berguna bagi Kerajaan mereka.

" Hormat Kami pada Kaisar Renji dan Ratu Rin.. " ujar semua pejabat
Setelah pertemuan itu.

Titah sang raja menyebar keseluruh wilayah kerajaan. Bahkan hal yang di takutkan Putri Himawari telah terjadi.

Ia tidak terlalu terkejut mendengarnya hanya saja ia khawatir tentang keputusan Kakaknya yang ia rasa hanya sepihak sebelum meminta jawaban dari Rin yang masih pingsan.

Dengan langkah cepat Akira memacu kudanya ke kediaman Ryuji mengabarkan tentang pemilihan Ratu.

Di carinya Ryuji dalam Kuil hingga dalam rumah namun Akira tak menemukannya.

" RYUJIIIII...." teriaknya

" Ryuji kau di mana...? ada hal penting yang ingin kusampaikan.." sambungnya.

Ia melihat sekeliling kuil dan halaman berharap Ryuji keluar dari tempatnya. Benar saja Ryuji muncul tiba-tiba dari belakang Kuil.

" Akira, ada apa kau memanggilku seperti itu..? " tanya Ryuji

" Apa Rin sudah sadar..? " tanyanya lagi

" Rin belum sadar hanya saja kabar tentang ini berkaitan dengannya "

" Katakan..."

" Kaisar telah mengeluarkan Titah untuk menjadikan Rin sebagai Ratu.. " ujar Akira hati-hati.

Mendengar itu tubuh Ryuji menjadi terhuyung ke belakang. Dadanya serasa di tusuk-tusuk dengan kuat rasanya menyakitkan namun tidak berdarah

" Rin.." gumamnya

" Ryuji, apa kau baik-baik saja..? " tanya Akira yang khawatir

" Dadaku,, dadaku sesak.." keluh Ryuji sambil memegang dadanya.

Akira menjadi prihatin melihat sahabat serta saudaranya seperti itu. Tapi ia sudah berjanji pada Putri Himawari untuk membantu hubungan Ryuji dan Rin apapun yang terjadi.

Kau Adalah Wanitaku(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang