Chapter 14

462 40 0
                                    

Pemberontak

Pria asing itu terus menatap Hana penuh arti. Ia hanya duduk dari jauh dan terus memandang Hana. Entah apa yang sedang dipikirannya.

Walau ia menculik Hana tapi perlakuannya pada Hana tidak seperti tahanan.

" aku tak bisa makan jika kau terus menatapku.. " keluh Hana

" Ah, baiklah.. aku pikir dengan kau melihatku nafsu makanmu menjadi bertambah.." ungkapnya dengan percaya diri

" Huh,, kau terlalu pede mengatakan itu, mengapa kau menculikku dan memperlakukanku seperti tamu..? "

" Mm,, karena kau istimewa.." jawabnya dengan tersenyum

Hana hanya mengangkat satu alisnya. Walau ia mencoba bersikap baik Hana tidak semudah itu mempercayainya. Hana yakin ada sesuatu yang tersembunyi. Ada udang dibalik batu.

" apa kau tidak memperkenalkan namamu..? " tanya Hana

" kau akan tahu namaku saat momen indah itu tiba.. " rayunya lagi. Hana hanya bisa melongo mendengarnya.

🌸🌸🌸

Di lain tempat Ryuji terus mencari informasi akan Hana dan penculik. Ia yakin penculik itu sangat mengenal istana. Mungkin saja ia adalah pemberontak. Itu yang kini di yakini Ryuji. Sedari awal ia sudah terpikirkan oleh satu nama. Hanya dia yang dapat menculik Hana tampa jejak

" Hanya Jiro yang bisa melakukannya.. " gumam Ryuji

🌸🌸🌸

Setelah makan pria asing itu meninggalkan Hana seorang diri. Bagi hana ini kesempatan bagus untuk kabur. Ia akan berusaha untuk tidak ketahuan lagi.

Hana pun mencoba mengechek keluar kamar. Tak ada orang sepi sama seperti sebelumnya. Kali ini ia jauh lebih berhati-hati. Ia terus melangkah dengan pelan dan terus menoleh melihat kesana kemari.

Hingga ia berada di ruangan utama. Dari jauh Hana dapat melihat pintu gerbang yang tertutup.

" Ini kesempatanku.. " gumam hana dalam hati.

Ia memperhatikan sekitar hingga ia merasa aman dan yakin. Hana  mulai mengambil ancang-ancang untuk berlari secepat mungkin dan sesaat sebelum ia berlari dengan cepat seseorang menarik lenganya dan membanting dirinya ke arah pintu geser

 Hana  mulai mengambil ancang-ancang untuk berlari secepat mungkin dan sesaat sebelum ia berlari dengan cepat seseorang menarik lenganya dan membanting dirinya ke arah pintu geser

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Tak sopan jika seorang tamu pergi tanpa pamit "

" Kauu... bagaimana kau tahu..? " tanya hana. Hana terkejut lagi-lagi pria asing itu memergokinya.

" walaupun tak menjagamu aku yakin kau pasti mencoba kabur dariku,, untuk apa kau kabur Rin..? " ujarnya

" kau..?? kau juga tahu namaku..? "

" hey,,hey,, aku tahu semua tentangmu, apa kau merindukan Kaisar mu atau pengawal pribadimu Ryuji..?? " tanyanya dengan sinis

Hana tertengun dengan pria di depannya. Pria ini pasti bukan sembarang orang yang bisa di remehkan begitu saja.

Bahkan ia berani menyusup kedalam istana. Hana tak bisa meremehkannya

" Ayolah mengapa kau diam? Apa aku harus menggendongmu seperti ini " ujarnya seraya mengangkat Hana dengan kedua tanganya.

Hana berusaha memberontak tapi kekuatan pria itu jauh lebih besar dari hana.

Hana berusaha memberontak tapi kekuatan pria itu jauh lebih besar dari hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" lihat wajahmu memerah seperti itu..?? " rayunya. Hana berusaha mengontrol emosinya

" nama.. ?? siapa namamu..? " tanya hana

"Jiro,, namaku Jiro.. "

" Aku akan membawamu keliling kediamanku..." ujarnya seraya membawa Hana dalam gendonganya.

Jiro membawa Hana berkeliling rumahnya. Dan memperkenalkan kepada setiap orang yang ia temui.

Mulai dari pelayannya hingga orang-orang yang merupakan bawahanya. Ia terus memamerkan hana pada semuanya. Hana benar-benar malu dibuatnya.

Apalagi ia memperkenalkan hana sebagai calon istrinya. Membuat hana malu dan emosi. Ia merasa sedang dipermainkan oleh jiro.

Kau Adalah Wanitaku(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang