Chapter 12

29 4 0
                                    

"Apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa?"

Alis Diego naik satu, baik Renzo maupun teman-temannya tak berani membuka mulut. Ekspresi Diego yang tiba-tiba berubah seketika saat Renzo menceritakan apa yang terjadi pada dirinya, tampak sekali anak itu langsung terbawa emosi. Terlebih saat Renzo memasukkan nama 'Genta' di dalamnya.

"bangsat!" Maki Diego keras. Ia mengacak-acak rambutnya, kemudian melangkahkan kakinya ke dekat jendela kamarnya. Mata Diego terpaku pada satu bunga matahari yang ditanam ibunya di luar sana.

"the fuck! I really hate that asshole." Diego bergumam kecil. Tanpa sadar, rahangnya mengeras, begitu juga kepalan tangannya. Tak lama, ia berbalik. Menghadap ke teman-temannya yang sedari tadi membungkam diri.

"mana hape gua?" nada bicara Diego sudah berubah. Edgar pun dengan cepat mengambilkannya dan memberikan benda itu kepada sang pemilik.

Diego membuka satu roomchat, kemudian mengetik beberapa kata.

Diego : woi, banci

Diego : gua gatau apa yang lo rencanain, tapi gua ga janji rencana busuk lo bakal baik-baik aja.

Tak sampai semenit, balasan pun datang.

Genta. : bhak.

Genta. : makk.. Genta atut..

Diego langsung melempar HP nya ke kasur.

⏺️⚫⏺️⚫

Alea membuka pintu kamarnya, melangkahkan kakinya ke dalam sana. Melepas tas, jaket, dan juga jam.

Tak terasa, sudah pukul 7 malam. Lemah rasanya untuk membilas diri bila sudah jam segini. Dan entah kenapa, tubuh Alea berasa lebih capek dari biasanya.

Mungkin karena tadi siang. Devina sudah menceritakan semuanya, dan jujur, sampai sekarang ia masih sedikit syok. Semuanya terjadi begitu cepat. Sekaligus pula.

Merasa pusing, Alea pun menjatuhkan diri ke tempat tidurnya. Berdiam diri sebentar, sampai tak lama tangan Alea berusaha merogoh sesuatu yang ada di dalamnya.

Setelah dapat, Alea pun membuka benda tersebut. Tampak di layar notifikasi nya bahwa ada 2 chat masuk yang berasal dari line-nya. Penasaran, Alea mengeceknya.

Alisnya bertaut, melihat nama dan isi dari si pengirim.

Alea pun membalasnya.

Arzalea : ?

Sementara di tempat lain, Diego dan teman-temannya sedang bersantai di salah satu cafe favorit mereka. Saat Diego melihat satu notifikasi dan itu berasal dari pujaan hatinya, cowok itu langsung menghantam meja dengan tangannya, tentu semua yang ada di sana terkejut bukan main.

MEANING OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang