*****
"Aku cinta ... aku cinta sama kamu, Edo."
Edo seperti tengah dihantam oleh benda tumpul di kepalanya.
Jantungnya berdegup kencang. Dicengkeramnya bahu Raya dan dijauhkannya sedikit dari tubuhnya agar Edo dapat melihat matanya.
Benarkah Raya mengatakan kalimat keramat itu? Atau ini semua hanyalah kegilaan Edo yang begitu besar hingga suara Raya tersebut bisa terdengar jelas di telinganya.
Raya menyatakan cinta?! Kepada-nya!!
Edo yang gila .... atau Raya yang .... ?
"Ulangi lagi."
Raya memainkan bibir. Ia memutus kontak matanya dengan Edo, dan semburat merah tiba-tiba muncul di kedua pipinya yang tirus.
"Ya udah kalau nggak dengar." Ucap Raya malu.
"Raya, aku serius." Edo menarik dagu Raya agar kembali menatap matanya.
"Ish! Tapi jangan dekat-dekat gitu dong!" Raya mendorong wajah Edo dari wajahnya. Lalu ditepisnya kedua tangan lelaki itu yang sempat mencengkram kedua bahunya.
"Oke ... oke ..." Edo mengangkat kedua tangannya dan sedikit menjauhi Raya, "Tapi jawab dulu. Bisa kamu ulangi sekali lagi ucapan kamu barusan?"
"Ehm ... tapi tutup mata dulu." Ucap Raya masih dengan wajah memerah.
"Kenapa?" Edo menarik sebelah alis.
"Ish! Pokoknya tutup mata dulu!"
Edo mendesah, dan berakhir mengikuti permintaan Raya dengan memejamkan kedua matanya, "Oke. Sudah."
***
***
"Oke. Sudah."
Raya melihat ke sekeliling. Walaupun suasana di rumah makan Solaria masih begitu sepi, tapi Raya malu. Sangat malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSHIP GOALS (1) | 17+
Roman d'amour❌ Roman Dewasa Baru ❌ "Ishhh Edooo sakittttt!" "Tahan bentar lagi, Baby." "Ishhh! Tapi sakit ....Tanggung jawab!!" Kisah si raja mesum "EDO" dengan si manja "RAYA". Kisah si introvert kaku "Raya", dengan si Ekstrovert bebas "Edo". Kisah cinta dengan...