Penyebab Pernikahan

32.3K 898 5
                                    

______________

     Itulah yang terjadi diantara aku dan kak Kristian suamiku.

    Entahlah apa aku bisa menyebutnya suami atau tidak, usiaku bahkan belum genap 18 tahun tapi aku telah resmi menikah.

   Aku seorang pelajar kelas 3 SMA yang sebentar lagi akan ujian, namun pada awal ajaran kelas 3 aku telah resmi menikah dengan pria yang tidak aku kenal sebelumnya. Bahkan pikiran untuk menikah diusia yang amat sangat muda ini pun sama sekali tak pernah terbesit dipikiranku selama aku hidup sampai saat  sebelum aku menikah.

   Mungkin, jika kalian melihatnya kalian akan terpesona karena memang benar adanya bahwa kak Kristian suamiku adalah pria yang good looking. Ia casual, menawan, berkarisma, memiliki badan yang tinggi seperti seorang atlet, lalu tulang pipi yang kokoh, bibirnya juga sexy, lalu sorot mata yang tajam, ah... jika aku jabarkan ia memang pria yang sempurna, terutama dibalik jas kerjanya.

Kristian Wiratama

Mengapa aku bisa menikah dengannya?

Aku Ivana Dirgantara putri dari Ivan Dirgantara. Ayahku adalah seorang dokter bedah, ia menyelamatkan puluhan bahkan ratusan nyawa dengan tangannya yang mulia, namun bukan berarti ayahku Tuhan ia hanya perantaranya saja. Salah satu nyawa yang dibuatnya bertahan hidup adalah Kenzo Wiratama, pasien yang tak lain adalah ayah dari kak Kristian Wiratama sahabat ayahku sejak ia SMP.

Waktu-waktu terakhir sebelum ayahku meninggal aku baru mengetahui bahwa beliau mengidap penyakit gagal ginjal. Hari itu aku sangat terpukul. Aku ingat dengan jelas saat itu seperti ada hantaman keras meninju jantungku, aku sulit bernafas karena terlalu terkejut mendengar bahwa ayahku akan pergi dalam waktu dekat.

Kami sama sama diam dalam lamunan ketika duduk berdua ditaman rumah sakit, selang infus menyentuh kulit jariku, ayahku bahkan tak mengucapkan sepatah katapun. Ia hanya diam membiarkan aku menangis dalam diam, terhanyut dalam lamunan masing masing dengan desiran angin menyapu kulit. Beberapa saat kemudian dia mengusap tanganku yang menyentuh selang infusnya, ia mengatakan maaf namun aku masih belum bisa menerima permintaan maafnya. Bahkan untuk melihatnya saja aku tak mampu. Sungguh aku sangat takut saat ini, aku akan benar benar sendirian!.

Hari itu papa mengatakan bahwa ia tak bisa memberi tahukan keadaannya lantaran ia tau bahwa aku akan terbebani, mama telah tiada ketika melahirkan adik kecilku, mama membawa si kecil pergi bersamanya, tinggalah kami berdua yang hidup di dunia tidak adil ini, dan sebentar lagi hanya sisa aku dari keluargaku yang ada di dunia ini.

Papa memberi taukan bahwa ia akan menitipkanku kepada sahabatnya, dan dengan terpaksa ia mengatakan bahwa aku akan dinikahkan dengan anak temannya, ia bilang itu salah satu cara agar ia tenang meninggalkanku disini. Aku makin tak bisa menahan tangisku, papa terlihat begitu terluka, matanya menyiratkan isi hatinya yang sangat sedih akan keadaan kami. Aku yakin jika ia boleh meminta kepada Tuhan ia pasti ingin hidup lebih lama, ia ingin melihatku bahagia, wisuda, dan menikah. Aku juga tidak dapat menyalahkan siapapun karena memang seperti ini keadaannya. Aku memang bernasib kurang beruntung.

Dan aku resmi menjadi yatimpiatu dihari itu, tepat pada malam hari.

Aku sendirian

Benar benar sendirian.

Lalu paman Kenzo menikahkan aku dengan kak Kristian, aku tau dari raut wajah kak Kris saat itu ia sungguh tidak menginginkan pernikahan kami. Ia terpaksa menerimanya karena paman Kenzo juga memberinya syarat :

"Kristian akan dapat seluruh warisan keluarga jika ia menikah dengan Ivana, jika tidak maka seluruh warisan akan disumbangkan secara sukarela"

Aku ingat syarat itu ada satu bulan sebelum aku menikah dan paman Kenzo yang mengidap penyakit kanker paru-paru meninggal. Ya... paman Kenzo meninggal. Memang ayahku sempat mengobatinya namun ternyata penyakit  paman Kenzo sudah tak dapat ditolong sama seperti ayah, pengobatan yang dilakukan ayah hanya berguna untuk membuatnya bertahan hidup sedikit lebih lama,

      Semoga paman Kenzo tenang disana. Amin.

Lalu aku dan kak Kristian menikah satu bulan setelah kematian paman Kenzo, pernikahan yang sangat sederhana dan sangat tertutup. Yang hanya dihadiri sahabatku Clarisa, nyonya Wiratama mertuaku yang baik dan cantik, adik perempuan kak Kristian yaitu Kristina yang kini berusia 16 tahun, kak Dehan sekretaris kak Kristian dan pendeta. Hanya itu saja.

     Kak Kris memang tampan, namun ia tak sesempurna yang kalian tau. Ia dingin, cuek, pendiam, dan sungguh sangat tidak peduli pada ku. ya... kebanyakan prilaku seperti itu yang ia tunjukan.

   Apa yang seperti itu bisa aku katakan suami? 

    Kami tinggal disatu rumah yang besar dan mewah bergaya modern, rumah itu hanya terisi aku, kak Kristian, empat pelayan perempuan, dua pelayan pria, dan dua security. Totalnya 10 orang tidak termasuk supir.

     Namun rumah kami sangat sepi, kak Kris sibuk dengan pekerjaannya dikantor, pelayan sibuk dengan pekerjaannya, dan aku sibuk dengan sekolahku.

     Aku sering bosan diam dirumah, jika libur aku akan membantu pelayan memasak, lalu aku akan mandi setelah itu aku pasti bingung akan melakukan apa lagi.

___________
Tbc

Devil Husband and Little Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang