Ulang Tahun Sean

18.1K 403 1
                                    

__________

-//-

    Setibanya aku di rumah Clarisa aku disambut dengan hangat oleh kedua orang tuanya, kami sudah cukup dekat aku bahkan dianggap sebagai anaknya sendiri.

"Dia sedang bersiap, jangan lupa tolong sampaikan salam ibu untuk Sean" Ibu Clarisa sambil memberikan aku cemilan dan minum

"Trims bu akan Ana sampaikan, dimana si kecil Cole?" Apa kalian tau? Awalnya Clarisa adalah anak tunggal namun tiba tiba ibunya hamil, istilah nya 'kebobolan' jadi lahirlah sikecil tampan Cole yang usianya masih satu tahun

"Aaaaaaaaa..." itu suaranya, dia tau aku datang bahkan ketika ibunya belum sempat menjawab dia telah memanggilku, aku langsung menoleh melihatnya tersenyum lebar merangkak kearahku dengan sang babysitter bernama Sisil membuntutinya dari belakang

"Hai baby C !" Aku langsung menangkap tubuhnya dan menggendongnya, ia memelukku sambil tertawa tangannya mulai meraba raba rambutku

    Jika kalian melihat Cole tentu kalian akan gemas karena dia sangat menggemaskan dengan tubuh gendut, pipinya besar, matanya cantik seperti Clarisa. Sungguh gemas aku dibuatnya!

"Sayang!" Suara Clarisa memanggilku, dia memang biasa memanggilku seperti itu

    Aku melambai membalasnya yang menuuni tangga menuju kearah kami.

"Maaf aku terlambat... kalian tau kendalaku" Suara Yohan yang membuat kami semua menoleh, ia baru datang. Yohan bersaliman dengan ibu Clarisa lalu bergabung dneganku dan Cole. Ya apa lagi... dia pasti bangun kesiangan

"Sebaiknya kita segera berangkat teman teman" Clarisa mengambil sarapannya yaitu sandwich yang berukuran sedang dan menyuapi sebagian sarapannya kepada Yohan yang ikut bermain dengan baby C

"Tidak aku sudah sarapan tadi" tolak ku ketika Clarisa menawariku, aku dan Yohan seru bermain dengan si kecil Cole sambil menunggu Clarisa selesai sarapan.

-

    Tak butuh waktu lama cukup 10 menit mereka selesai dengan cepat, kami langsung masuk ke dalam mobil mewah Yohan lalu menuju sebuah mall. Perjalanan kami terhambat karena kemacetan, namun untungnya itu tak berlangsung lama. Setibanya kami di mall kami segera berpencar untuk membeli kado masing masing, aku tak perlu berfikir lama untuk kado yang akan aku berikan karena aku sudah merencanakan kado yang akan aku berikan pada Sean sejak lama.

    Sebuah jam tangan kulit dengan merek ternama seharga 4.000.000 berwarna hitam dan anti air, designnya rapi polos namun tampak elegant.

    Saat itu Sean dan aku pergi berdua karena Yohan dan Clarisa sedang liburan keluarga, tapi maksudnya keluarga mereka berlibur bersama. Yohan ke Jepang sedangkan Clarisa ke Poland. Kristian sempat memperlihatkan aku gambar dimajalah ketika kami melewati tempat jam ini, dia bilang jam ini belum ada di Indonesia kemungkinan akhir bulan depan ada di Indonesia tapi ternyata bulan ini sudah ada. Aku mengetahuinya ketika kemarin kak Kris mengajakku membeli jam, jika aku perhatikan memang jam ini benar benar bagus dans esuai dengan harga jual, pantas saja Sean menyukainya Dan semoga saja dia belum membeli jam ini.

Setelah selesai dengan kadoku aku segera berjalan menuju toko cake, disana aku melihat Yohan telah menunggu dengan tas belanja berukuran sedang. Aku tau apa kadonya

"Clarisa mana?" Tanyaku duduk disebelahnya

"Sepertinya belum selesai, apa kau mau minum? Aku ingin membeli juice" dia mengelus elus lehernya, Yohan memang pria lebay

"Iya aku haus, aku mau juice semangka" rengekku, dia mengacungkan jempol lalu berjalan menuju sebuah tempat penjual juice. Sejak macet aku memang sudah mulai haus dan aku bisa dehidrasi jika tetap tidak minum.

Devil Husband and Little Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang