Meeting

11.3K 448 7
                                    

__________

-//-

W Corporation

Sambil menunggu Ivana datang aku duduk di meja kebesaranku sambil melamun, ternyata menikah kontrak tak semudah yang aku bayangkan. Terutama jika istrimu adalah perempuan yang sangat membuat hasratmu sering bangkit.

Ivana adalah gadisku yang polos, bahkan dia mungkin tidak tau bahwa aku sering terangsang ketika makan bersama dengannya, terutama kemarin ketika ia memainkan jariku.

Bibirnya yang pink menggoda, badannya yang pas seperti kriteriaku lalu suaranya yang lembut membuatku ingin menyentuhnya dan memuaskan hasrat liarku.

Aku tak tau apa ini tertarik secara perasaan atau aku hanya terangsang akan tubuhnya, tapi terkadang jauh darinya membuatku mudah bosan dan tidak bersemangat. Dia seperti penyemangat terutama ketika ia melihatku dengan senyum manisnya.

Alasan mengapa aku mengajaknya menikah kontrak karena umur kita terpaut jauh, dia hanya gadis kecil yang masih memiliki waktu untuk masa mudanya, sedangkan aku?
Sebentar lagi mungkin aku sudah tua, dia terlalu mahal jika mengabiskan hidupnya dengan pria tua dan dingin sepertiku, sudah cukup akan nasibnya yang malang soal jodoh aku bisa merelakannya.

Lagi pula apa aku menyukainya?

Sepertinya tidak.

Hatiku beku, aku yakin ini hanya tertarik karena hasratku akan tubuhnya. Selebihnya aku menganggap dia anak kecil bocah SMA.

-

"Kak..." itu suaranya, aku melihat keambang pintu dan benar saja, dia sangat cantik dan sexy mengenakan dress navy belahan dada rendah.

"Duduklah" aku masih memperhatikan setiap langkahnya, sorot matanya menyiratkan bahwa dia grogi dan gugup

"Katanya makan malam, dimana?" Dia duduk di sofa, Aku sudah sangat hafal ketika ia grogi ia akan memainkan kuku dan jarinya, seperti sekarang.

" W restaurant, 15 menit lagi" aku menatap layar ponsel yang mati

"Okey" suaranya sungguh menggemaskan, ketika aku sibuk memperhatikan ponsel sesekali aku melihatnya yang sibuk juga berkutat dengan ponsel, pasti obrolan dengan teman temannya.

Cklek

"Kris, waktunya" Dehan diambang pintu, aku bangkit dari dudukku dan mengulurkan tangan kepada Ivana, dia terlihat sedikit bingung namun tetap menerima uluran tanganku, lalu kami berjalan keluar dari ruanganku.

     Kami melewati lorong dan lobby yang terisi oleh seluruh staff karyawan yang tengah sibuk bekerja, ketika kami lewat seluruh pandangan tertuju kepada ku dan Ivana. Dehan berdehem dan mereka sontak membungkuk memberi hormat, aku yakin tanda tanya soal 'seperti apa wanita yang berhasil merebut hati dingin Kristian Wiratama' telah terjawab.

     Karena restaurant terletak di depan gedung W Corporation jadi kami memutuskan untuk berjalan kaki. Aku menggenggam erat tangan Ivana ketika kami akan menyebrang, sedangkan Dehan berada di depan untuk menyebrangkan kami.

     Dari ekor mataku dapat aku lihat Ivana sesekali melihat kearahku, namun aku hanya diam pura pura tidak tau.
      Aku tau dia sering masuk ke kamarku ketika aku tidur, aku juga tau dia sering memperhatikanku ketika makan. CCTV yang memberi tau ku.

     Sampai

     Kami berdua masuk kedalam sedangkan Dehan menunggu di lobby restaurant, ini sebenarnya hanya makan malam sekedar untuk menguatkan rasa kerja sama antar kolega bisnis, namun kolega bisnisku yang satu ini ingin melihatku dengan istriku katanya kumpul keluarga, alhasil aku harus mengikut sertakan Ivana lagi.

"Hai!" Sapa Mr. Eri dan istrinya, Mr. Eri adalah pengusaha dibidang travel yang bekerja sama dengan W Corporation.

"Hallo" sapaku dan Ivana bersamaan, Mr. Eri dan istrinya Miss Lia turut membawa anak mereka baby Ema yang tengah tidur di stroller bayi dengan tudung yang ditutup.

     Kami semua duduk setelah berjabat tangan.

      Skip - beberapa menit kemudian

     Ketika aku dan Mr. Eri sibuk membicarakan proyek baru sesekali aku melihat Ivana dan baby Ema tengah bermain bersama, gelak tawa baby Ema dan Ivana membuatku tersenyum sendiri. Bahkan Miss Lia nampak senang karena Ivana mampu dekat dengan anaknya yang katanya sulit beradaptasi. Kerja sama ini penting untukku, travel milik Mr. Eri memiliki banyak peminat dan pelanggan tetap bagi pecinta traveling itu akan menguntungkan juga untuk perusahaanku.

"Aku senang bisa bekerja sama denganmu, semoga proyek baru kita ini lancar, dan semoga Miss Ivana dan Mr. Kristian segera dianugrahkan anak" Miss Lia kepada kami, aku sedikit terkejut mendengarnya bahkan Ivana pun terlihat sama tapi untungnya kami sudah biasa dalam akting seperti ini

"Semoga aja" jawabku dan ku dengar Ivana tertawa kecil

      Setelah rapat yang lumayan lama itu aku dan Ivana pulang kerumah bersama, pak Bimo supirku memencet tombol otomatis agar pembatas antara kursi depan dan belakang tertutup

     Ivana selalu ketiduran, kini ku biarkan ia tidur dalam pangkuanku, awalnya dia tertidur dengan kepala merunduk, setelah itu aku membawa kepalanya agar tertidur dalam pangkuanku

      Jarak dari kantor dan restaurant ke rumah lumayan jauh jika macet, dan benar saja di jam jam pulang kerja malam seperti ini memang selalu macet

     Sesekali Ivana mendengkur membuatku tertawa sendiri, ia menggeliat dalam tidurnya hingga akhirnya ia membenamkan wajahnya dalam perutku

"Mau mampir atau langsung pulang tuan?" Pembatas otomatis turun ketika pak Bimo memencet tombol auto

"Langsung pulang saja" ujarku sambil memainkan jariku di helaian rambutnya yang harum. Aku menyentuh wajahnya yang halus seperti kulit bayi, tanpa sadar jariku kenyentuh bibirnya. Pink.

      Sangat menggoda

     Aku mendekatkan wajahku dan menyapu bibir itu dengan bibirku yang lembut, hanya kecupan kecil. Aku takut dia akan terbangun. Bibirnya benar benar lembut.

     Ivana gadis yang lupa akan segalanya ketika tidur, membangunkannya dari tidur lumayan susah apa lagi jika tidurnya sudah lelap.

_________
Tbc

Devil Husband and Little Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang