Shopping

18.8K 478 9
                                    

__________

     Dalam perjalanan dia sibuk membaca berkas berkas itu dengan serius sedangkan aku hanya diam memperhatikan jalanan.

     Apa kita akan segera sampai? Dimana kita akan shopping?

     Tiba tiba mobil kami masuk ke dalam halaman depan mall terbesar di kota ini

"Dimana kak Kris?" Tanyaku ketika melihat para konsumen berlalu lalang dengan tas belanjaan di tangan mereka, kaum socialita sepertinya.

     Mobil telah berhenti tepat di depan pintu mall tersebut "ingatkah Kristian pernah bilang mendapat undangan resepsi dari temannya? ia harus menghadiri itu dengan mu, karena resepsi itu wajib membawa pasangan, hanya itu yang dapat kak Dehan jelaskan, kakak harus segera pergi karena ada meeting penting di dekat sini, tunggu saja di depan pintu itu dan Kristian akan segera datang. Kali ini dia tidak ingkar janji" setelah itu supir membukaan pintu untukku dan aku turun dari mobil dengan masih merasa kurang paham.

Lima belas menit aku menunggu akhirnya...

"Ivana" suara berat seorang pria membuatku menoleh

"Kak Kris" aku tersenyum, dia sangat tampan, kali ini ia melepas jasnya dan melipat lengan kemeja putih dengan rapi hingga siku, dasi navy polos yang masih sangat rapi lalu tangan yang selalu masuk ke saku celana menambah nilai plus membuatnya nampak sangat casual

"Pertama kita akan memilih dress" aku dan dia berjalan masuk ke dalam mall, kami berjalan bersama seperti seorang kekasih, tapi aku yakin dia tak menganggapnya begitu.

     Kami melangkah menuju tempat yang menyediakan dress

"Untuk resepsi pernikahan dengan dress code putih" kata Kak Kris kepada pelayan itu

     Aku hanya diam memperhatikan dress dress cantik yang terpajang, ada satu yang membuatku tertarik yaitu dress berwarna army, ia terlihat sangat cantik dengan model yang menarik.

"Cobalah" suara kak Kris menyadarkanku

     Aku mengambil dress yang dipilihnya dan menuju ruang ganti, lalu aku keluar dan dia melihat penampilanku, ia memberikan aku baju baju lain hingga 8x mencoba baru akhirnya ia memilih pilihan terakhir untuk baju yang akan dibeli.

     Pilihannya begitu cocok dengan seleraku, Aku menyukainya, modelnya tidak terlalu terbuka dan sangat terkesan elegant. Dia pintar memilihnya.

     Dia membayar dress yang harganya lebih dari 5 juta itu dengan black card yang ia miliki, aku sudah tau bahwa dia memang sangat kaya.

     Lalu ia mengajakku ke toko perhiasan dan membelikanku kalung, cincin, gelang, dan anting

     Lalu ke toko jam tangan yang merk nya aku tau sangat mahal, tak cukup sampai disitu kami ke tempat heels, lalu ketempat tas tangan, dan terakhir ke salon

     Sebenarnya jika bukan karena dia yang mengajakku atau sahabatku yang mengajakku aku tak akan pernah berbelanja seperti ini (lagi). Semenjak ayah meninggal dan mewariskan aku satu rumah mewah, satu apartment, dua mobil, dan harta benda lainnya aku jadi tidak ingin bersenang senang. Rasanya duka yang sudah cukup lama ini masih terasa basah dan belum kering, bagaimana bisa aku berbelanja dan bersenang senang dengan kenyataan bahwa hidupku sebenarnya sangat menyedihkan?

     Kristian meminta kepada pelayan salon yang cantik berkelamin pria untuk memotong rambutku hingga di bawah bahu tepat di depan payudaraku, lalu membuatkan aku poni kesamping yang sedikit panjang.

     Sahabatku pasti akan kaget, sakit tapi tiba tiba jadi berubah seperti ini. Sama saja ini seperti aku membolos.

     Lalu setelah selesai aku keluar dari salon dengan membiarkan rambutku terurai rapi, aku segera menuju restauran tempat kak Kris menungguku sambil makan siang. Ketika aku tiba disana dan dia melihatku namun dia hanya diam, sama seperti biasanya.

     Sepertinya aura dinginnya kembali keluar, dia hanya diam terpaku tidak bergerak sedikitpun bahkan ketika aku memanggilnya, apa dia mati?

"Kak!" Seruku menepuk bahunya pelan, ia geleng geleng pelan "kakak baik baik saja?"

(Dihapus untuk kepentingan penerbitan)

     Dia juga sangat lelah sehabis meeting dan menemaniku berbelanja, tanpa ingin merapikan tas tas belanjaanku aku langsung tertidur lelap diatas ranjang

(Dihapus untuk kepentingan penerbitan)

Devil Husband and Little Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang