Karena Kristian

19.7K 763 5
                                    

____________

-//-

Hari itu berlalu begitu cepat baik Ivana dan Kristian tentu mereka akan sibuk dengan urusan masing masing, namun Kristian hari ini harus menyempatkan waktunya untuk menghadiri rapat di sekolah Ivana. Ini rapat menjelang ujian, bagi Kristian ini tidak terlalu penting karena disini pasti hanya akan membahas

1. Menjaga anak agar fokus selama masa masa ujian

2. Diingatkan waktu belajar

3. Jangan dibiarkan anak keluar malam

4. Dan yang terpenting melunasi uang sekolah guna dapat mengikuti ujian.

     Apa lagi?

     Kristian sebenarnya sangat malas pergi ke sekolah Ivana karena pandangan orang tua siswa dan guru guru lainnya.

     Tapi ini aturan dan kewajiban jadi mau tidak mau ia harus mau.

"Ivana, kau akan berangkat dengan ku hari ini" Kristian membuka suara ketika mereka tengah sarapan

"Baiklah"

     Di dalam mobil ketika Kristian tengah membaca berita di iPad, Ivana sibuk berkutat dengan buku tebal di tangannya

"Ada kuis?" Tanya Kristian, ini hal yang sangat tumben sekali terjadi. Kristian tak pernah mengajak Ivana berbincang bahkan bukan hanya itu Kristian juga tidak pernah memanggil Ivana dengan nama kecilnya yaitu 'Ana' namun kali ini tanpa aba aba dan tanpa pertanda dari Tuhan Kristian mencairkan suasana

"Iya, kuis bahasa Jepang" jawab Ivana tanpa melihat Kristian 

"Jangan lupa pulang sekolah nanti jangan kemana mana dan tunggu aku datang" Kristian pun sama tak melihat kearah Ivana melainkan sibuk dengan iPadnya

"Baik kak"

    Setelah sampai di sekolah, Kristian dan Ivana turun dari mobil, rapat akan dimulai sebentar lagi dan banyak orang tua siswa telah tiba di halaman sekolah. Ada yang tengah berbincang dengan sesama orang tua lainnya , ada juga yang sibuk menelepon seperti mereka adalah orang penting yang waktunya sangat padat. Karena sekolah Ivana termasuk salah satu sekolah elite dan banyak diisi dengan anak anak yang sangat berkecukupan jadi situasi dapat terlihat seperti ini-
     Mobil mobil mewah terpakir rapi lengkap dengan supirnya, ibu ibu menggunakan tas branded dan kacamata, beberapa dari mereka diyakini istri dari pembisnis, tak banyak namun ada beberapa pria ber-jas juga sama seperti Kristian.

     'Mereka mau menghadiri rapat siswa atau mau nge-mall' pikir Kristian geleng geleng terheran melihat penampilan ibu ibu siswa yang menurutnya memang sangat melenceng

"Ana!" Itu suara Sean, dia baru saja keluar dari mobil bersama ayahnya

"Sean!" Ivana melambai ditengah keramaian, Kristian yang berdiri disebelah Ivana ikut menoleh

"Hai kak Kris!" sapa Sean ketika menghampiri mereka, Kristian hanya tersenyum tipis dengan anggukan kecil

"Ayo kita ke kelas" Sean merangkul Ivana dan Ivana mengangguk

"Bye kak" Ivana kepada Keistian, Kristian hanya mengangguk melihat Sean merangkul bahu Ivana

Security mulai menuntun orang tua siswa masuk ke aula tempat diadakannya rapat, Kristian masih terdiam menatap kepergian Ivana hingga hilang dibalik dinding

"Sudah belajar?" Sean

"Sudah, tapi tetap saja aku butuh bimbinganmu" Ivana menyenggol Sean dengan nada suara menggoda

Devil Husband and Little Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang