Belajar Kelompok

20.1K 765 9
                                    

__________

      Sepulang sekolah aku dan teman temanku langsung menuju ke rumah dengan mobil Sean.

      Sean selalu membawa mobil sendiri ke sekolah, ia tak suka memakai supir. Clarisa sama seperti ku. Yohan? Dia sering bersama supir agar bisa tidur dimobil, terkadang dia membawa mobil sendiri dan menjemput Clarisa.

     Mereka berdua pasangan yang serasi.

     Kami sampai di halaman luas rumahku dan melihat tukang kebun tengah bekerja di taman

"Nona kau sudah pulang..." bi Nina mendatangiku ketika ia tengah mengelap meja, namun nampaknya dia sedikit terkejut melihatku yang tidak sendiri, ini pertama kalinya setelah aku dan kak Kristian tinggal bersama.

"Mereka sahabatku bi, kami akan belajar bersama untuk ujian bulan depan" aku mempersilahkan teman temanku masuk dan duduk di ruang tamu, sedangkan aku dan bi Nina berjalan ke dapur, disana terdapat tiga pelayan lainnya yaitu bi Siti, bi Mita, dan bi Loli.

"Apa sudah meminta ijin kepada tuan Kristian?" Bi Mita berbisik, aku melihatnya mengangguk lalu mereka tersenyum tenang

"Tolong siapkan minuman lalu masak makanan untuk kami, kami semua suka makanan pedas" setelah mengatakan itu aku menuju kamarku untuk ganti baju lalu bergabung dengan teman temanku, mereka sudah siap dengan mengeluarkan buku besar yang berisi soal soal ujian.

"Sepi sekali... kau tinggal dengan walimu bukan?" Yohan melihatku lalu mengedarkan pandangannya ke setiap sudut rumah

"Iya... waliku sedang-"

"Halo" belum selesai dengan kalimat ku suara berat membuat kami menoleh bersama ke arah pintu besar

      Itu suara kak Dehan, ia melambai menyapa kami dengan kak Kristian berjalan di belakangnya sangat menawan.

      Aku ikut melambai

"Mereka berdua waliku" aku menyelesaikan kalimatku dan mereka mengangguk angguk sambil bersaliman dengan kak Dehan dan kak Kris

"Belajar yang rajin ya kami ada diatas, kami memiliki banyak pekerjaan dan Ana jangan lupa ajak teman teman mu makan" kak Dehan melambai

"Baik" jawabku melihat kearah kak Kris yang masih berjalan melewati kami tanpa tersenyum, ia hanya menatap kearahku.

      Aku melihat teman temanku dengan senyuman kikuk dan tatapan Clarisa tersenyum miris membuatku merasa sedih, ia mengerti apa yang tengah aku rasakan dan mungkin saja dia juga tau bahwa aku telah berbohong soal kak Kris yang bersifat baik.

      Dalam pelajaran di sekolah kami berempat memiliki kesenangan masing masing, kami tidak pintar tapi kami juga tidak bodoh, kami juga tidak menduduki peringkat 1 2 dan 3 di sekolah tapi bukan berarti kami menjadi yang terakhir

     Aku menyukai pelajaran biologi, aku sangat tertarik dengan organ tubuh manusia dan alam. Entahlah sepertinya ayah menurunkan sifatnya padaku.

    Yohan sangan menyukai fisika, ilmu bangunan tuas, pengungkit, dan banyak hal lagi dalam fisika.

      Clarisa sangat menyukai kimia, hal yang berhubungan dengan cairan keras dan hal hal rumit yang kadang membuatku membenci kimia.

      Sedangkan Sean sangat menyukai kerumitan menghitung matematika, ia suka dengan rumus rumus penghitungan. Dia cocok menjadi seorang akuntansi dan melanjutkan perusahaan ayahnya.

     Dan rata rata dari kami pandai berbahasa asing yaitu Inggris terutama aku. Untuk bahasa Jepang Sean sangat mendalaminya karena ia menyukai anime, untuk bahasa Mandarin Yohan paling mengerti karena neneknya berasal dari China, lalu bahasa Polandia Clarissa yang lebih mendalaminya karena ayah nya berasal dari Polandia.

Devil Husband and Little Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang