Jumpa Pers

11K 393 2
                                    

___________

"Saya Kristian Wiratama, ingin mengklarifikasi soal pernikahan saya dengan istri tercinta saya yaitu Ivana Dirgantara. Kami menikah memang karena perjodohan, namun kami sangat bahagia. Pernikahan kami memang tertutup karena saya menginginkannya bukan karena Ivana masih pelajar SMA, tapi karena keputusan saya dan Ivana sendiri. Kenapa saya menikahi gadis muda seperti Ivana? Dan apa saya dan pihak keluarga tidak memikirkan pendidikannya? Bagaimana jika dia hamil belum pada waktunya? Semua jawabannya telah kami pikirkan dengan sangat matang, salah satu alasan saya menikahi Ivana adalah untuk menjalankan amanat almarhum orang tua Ivana bahwa saya akan menjaga Ivana, membimbing kehidupannya termasuk pendidikannya. Sekian yang bisa saya sampaikan dan tolong jangan usik rumah tangga kami, karena hal itu istri saya seperti ini sekarang"
     Kristian membungkuk dan mendorong kursi roda Ivana, Ivana hanya diam menuruti perintah Kristian sebelum jumpa pers, bodyguards Kristian menjaga keamana Kristian dan Ivana, membawa mereka kembali masuk kedalam rumah.
     Jumpa pers dilakukan di halaman rumah, para reporter mulai riuh ketika Kristian membawa masuk Ivana, kiblatan cahaya dan suara jepretan gambar dari kamera sangat mengusik di kediaman Kristian Wiratama hari itu.

      Keesokan harinya ketika Kristian bekerja sahabat sahabat Ivana datang, berita tentang pernikahan mereka menjadi trending topik. Ivana menjelaskan semuanya kepada mereka tanpa ada yang ditutupi. Termasuk soal pernikahan kontraknya, Ivana menjelaskannya sambil menangis karena sangat sedih akan nasib hidupnya, dan saat itu Ivana merasa benar benar ingin ayah dan ibunya membawanya ikut pergi ke alam mereka.
      Clarisa yang telah mengetahui soal pernikahan itu tak nampak terkejut, ia merangkul Ivana dan terus menenangkannya, bahkan mereka bertiga ikut meneteskan air mata karena sedih. Sean dan Yohan masih terdiam sibuk dalam pikiran mereka masing masing. Awalnya mereka sangat kaget dan marah karena Ivana tak memberi tau dan begitu menutupi semuanya, namun setelah mendengat penjelasan Ivana mereka merasa kasihan dan sedih.

"Sebaiknya kalian segera pulang, kak Kristian mungkin akan datang, aku juga ingin menenangkan diri" ujar Ivana dengan suara parau bangkit dari duduknya begitupun dengan sahabat sahabatnya

"Baiklah, segera hubungi kami jika kau telah merasa lebih baik" Yohan menggenggam dan mengusap tangan Ivana

"Jika kau ingin sesuatu atau pergi kesuatu tempat untuk menenangkan diri hubungi aku" Clarisa

"Baiklah terima kasih banyak" Ivana kembali terisak karena terharu

"Sssttt.... tak apa, kami ada untukmu" Sean memeluk Ivana sambil mengusap kepalanya "kau tak sendiri kami bersamamu" bisik Sean, Ivana menangis dalam pelukan Sean hingga baju kaos Sean sedikit basah

"Sean benar" Yohan dan Clarisa mengusap punggung Ivana


(Sisanya dihapus untuk kepentingan penerbitan)

Devil Husband and Little Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang