[ WARN! B×B and 18+ ]
Too much cheese :')
Warna yang terlihat darinya berwarna violet.
Warna tenang yang membuat kecanduan.
Warna yang terus saja mengisi otaknya.
Warna sendu yang membuatnya tampak cantik.
Warna yang mendominasinya bagaikan ladang b...
Yuto melangkahkan kakinya dengan senang. Langkahnya tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat. Seukir senyum lebar tercetak dengan jelas di bibirnya. Dan di atas punggungnya ada sesosok pemuda yang tengah tertidur dengan sangat pulas.
Selepas bermain dan dimarahi oleh E'dawn akhirnya Hui dan Yuto memilih untuk pulang. Tidak jauh memang game center milik E'dawn itu dengan kediaman Hui maupun Yuto. Namun, lebih dekat bangunan apartemen milik Yuto daripada milik Hui dan Hongseok.
Senyum miris seketika terukir kala Yuto ingat jika sebentar lagi ia tidak akan pernah bisa menggapai pemuda yang tertidur pulas di punggungnya itu. Sejenak pemuda Jepang itu menghentikan kakinya di depan gedung apartemennya. Mendongak dan berpikir sebentar lalu membawa Hui masuk ke dalam bangunan tinggi itu.
🏵🏵🏵
Yuto mengamati sosok Hui yang tidur dengan nyaman di ranjangnya. Senyumnya kembali merekah dan ia membaringkan tubuh atletisnya di sofa panjang yang tidak jauh dari ranjang.
Maniknya menatap langit-langit kamar yang temaram. Kilatan masa lalu berputar di sana. Semuanya tentang dirinya dan Hui. Bahkan pertengkaran dan perlakuan kasarnya saat itu. Jelas ia ingat semuanya. Sangat detail.
Hembusan nafas kasar keluar dari hidungnya. Ia memiringkan tubuhnya dan memperhatikan Hui yang sangat damai di alam mimpinya. Jadi, ia memilih untuk memejamkan matanya setelah bergumam pelan.
Pemuda Nagano itu membuka matanya saat merasakan dehidrasi luar biasa. Matanya menatap jam digital di nakas sebelah ranjang. Masih pukul 5 pagi dan masih sangat pagi untuk bangun.
Ia hendak melanjutkan tidurnya saat menyadari lengannya ditimpa oleh suatu berat. Netranya menangkap sosok Hui tertidur dengan lengannya sebagai alas kepala kecil itu. Ia hampir tersenyum saat mendapati jejak air mata yang sudah kering di wajah itu.
Keningnya berkerut dalam. Hui-nya menangis. Oh geez. Yuto bahkan merutuki dirinya sendiri saat dengan begitu bodohnya menyebut Hui masih miliknya. Tapi dia tidak peduli, siapa yang telah membuat Hui-nya menangis?
"Oh? Kau bangun?" Suara serak Hui menyapa gendang telinganya. "Apakah aku mengganggu tidurmu?"
"Tidak, lanjutkan saja tidurmu, Kak. Aku tahu kau pasti lelah," ujar Yuto pelan.
Hui mengangguk pelan dan kembali memejamkan matanya. Tubuh kecil itu merapat ke arah Yuto karena memang sofa itu memang sempit untuk ditempati oleh dua orang sekaligus.
"Yuto, can I get a hug? I'm.." ucapan Hui belum selesai namun Yuto dengan senang hati langsung menrengkuh tubuh kecilnya.
"Kak? Kau mau pindah? Di sini terlalu sempit untuk kita berdua,"
"Tidak, aku tidak mau di sana. Biarkan seperti ini sampai pagi nanti," bujuk Hui dengan mata yang berkedut pelan.
Yuto tidaklah bodoh untuk tidak mengetahui jika Hui menahan tangisnya. Tapi Yuto menahan pertanyaan yang terus menerus menerror kepalanya tapi ia membiarkan Hui siap untuk memberi tahunya.
Dan sepanjang hingga fajar menyingsing yang dilakukannya hanyalan memandangi wajah damai Hui. Dia sama sekali tidak bosan. Karena sesungguhnya Yuto merindukan saat saat dimana ia bisa memandangi wajah itu tanpa harus berpikir jika Hui bukanlah miliknya lagi.
Lagi, Yuto melirik jam digitalnya dan mulai berhitung dalam hati.
1
2
3
Yuto menyambut Hui yang baru membuka matanya dengan senyuman. Hui tersenyum samar dan memejamkan matanya sejenak. Berusaha mengumpulkan nyawanya yang masih terkumpul dengan sempurna.
Hui menggeleng namun menenggelamkan wajahnya di dada bidang Yuto. He so damn cute and Yuto want to kiss him so bad. Tapi Yuto menahan dirinya saat ponselnya berdering.
🏵🏵🏵
Maaf aku baru update sekarang, lupa eh kalo kemaren mau update ._.
See you for next chap!
And rise for HuiTo!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku teriak teriak liat mereka di video KCON itu. YAIYALAH ORANG HUITO GIMANA AKU GA SCREAMING 😭😭😭😭❤