24

8.8K 389 4
                                    

"Park Chanyeol , kau benar – benar membuatku—

"Pelankan langkahmu, sayang—Awas, lantainya beda tinggi."

Baekhyun masih menggerutu pada mulutnya, sementara langkah kakinya bergerak pelan – pelan dan mencoba menerka mengenai perbedaan tinggi lantai yang akan ia tapaki. Seharusnya semua ini bisa mudah ia lakukan bila saja kedua matanya tidak ditutupi oleh sebuah dasi yang mana milik Chanyeol sejak mereka beranjak pergi dari rumah sakit—pria itu melakukannya dengan alasan ada sebuah kejutan yang telah ia siapkan untuk Baekhyun.

"Lebih baik tidak ada kejutan bila aku harus kesulitan berjalan seperti ini!"

"Aku ada disampingmu Baekhyun."

Lagi dan lagi untuk kesekian kalinya. Chanyeol selalu berhasil membuatnya terdiam dan patuh untuk mengikuti apapun yang pria itu katakan.

Setelah selama 3 hari berada di rumah sakit, hari ini adalah hari dimana Baekhyun diperbolehkan keluar dari rumah sakit dan bisa kembali ke apartemen miliknya. Sungguh hari yang sangat ia nantikan, terbebas dari segala jenis jarum infus dan juga aroma kamar rumah sakit dan kini ia bisa merasakan tinggal berdua di apartemenya dengan Chanyeol. Bahkan kedua orang tua Chanyeol memperbolehkan dirinya untuk kembali ke apartemen menikmati saat – saat sisa terakhir masa berlibur yang dimiliki pria bermarga Park yang tak lain adalah calon suaminya—Chanboo's Daddy.

"Berhenti dulu sebentar disini, aku akan menekan tombol naik di lift." Chanyeol melepaskan genggaman tangannya dengan Baekhyun lalu melangkah lebar untuk menekan tombol lift dihapannya.

"Apa ini kejutan dalam rangka kau mau melamarku?" Baekhyun berbicara dengan nada manjanya. "Ow~ betapa romantis—

"Bukan." Chanyeol menjawab datar dan singkat secara langsung. "Ini kejutan untuk kepulanganmu dari rumah sakit."

Baekhyun mengumpat dalam hatinya mendengar apa yang dikatakan oleh Chanyeol yang jelas membuat perasaannya semakin kesal.

"Chanboo, Daddy-mu menyebalkan!" Baekhyun berucap secara sengaja supaya Chanyeol mendengarnya. Kedua tangan miliknya memeluk perut buncitnya yang tertutupi mantel berukuran besar berwarna hitam.

"Daddy sangat baik. Ya kan Chanboo." Chanyeol membalas lagi, ia turut serta mengusap perut Baekhyun dan langsung membawa badan mungil wanita itu dalam dekapannya. "Mommy-mu sangat manja bukan." Kecupan nakal Chanyeol berikan pada bibir Baekhyun yang tengah mengerucut dan sontak itu membuat Baekhyun merasa geli, meminta Chanyeol menjauh namun wajahnya ia condongkan dengan bibir mengerucut kecil meminta sebuah kecupan singkat pada bibirnya. "Mommy-mu nakal—" dua kecupan Baekhyun terima dan tentu saja itu berasal dari bibir Chanyeol.

Lift tiba pada lantai basement dimana Chanyeol dan Baekhyun menunggu. Tanpa menunggu lama, Chanyeol kembali membawa Baekhyun melangkah bersama secara perlahan memasuki ruangan lift dan menekan lantai dimana Apartemennya berada. Badan Baekhyun masih berada dalam dekapannya, ia tidak ingin wanita itu berada jauh darinya hanya dengan berjarak beberapa sentimeter dan begitu juga dengan Baekhyun yang lebih nyaman bila berada sangat dekat dengan Chanyeol.

Ketika lift terbuka, Chanyeol membawa Baekhyun melangkah bersama, Dan ketika mereka tiba tepat di pintu masuk Apartemen, Chanyeol membuka pintunya dan menuntun Baekhyun untuk masuk kedalam ruangan.

Kejutan yang disiapkan hanyalah berupa dekorasi hiasan pesta, balon – balon berwarna merah dan juga hiasan pita – pita yang mengelilingi seluruh ruangan di lantai 1 pada Apartemen itu. Kelopak – kelopak bunga bermekaran menghiasi seluruh lantai dan menjadi alas bagi langkah mereka ketika berjalan menyusuri hingga berada di tengah ruangan.

DANGEROUS ROMANCE - END (CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang