~vote first, read, comment on the line then~
• Gue entar cemburu kalo lo nabrak orang lain •
∞
twelve - dag-dig-dugAuthor's POV
Sabtu, hari terakhir MOS untuk siswa kelas 10. Selama seminggu ini kelas Kira hanya kemasukan 1 guru saja, Bu Hayati, itupun dia hanya bercuap-cuap sebagai pengenalan seperti apa jalannya kelas 3 nanti, dan itupun juga, saat itu Kira tidak masuk.
Perkataan Janu sepertinya benar-benar terjadi.
“Sis, nitip tas ya, simpenin di bangku.” Kira menyerahkan tasnya kedepan Azizul. Saat ini mereka sedang berjalan menuju kantin, tadi saat baru saja datang Kira tiba-tiba ditarik Julian dan Azizul membuatnya tidak sempat menyimpan tas.
Tapi belum sampai kantin, Kira menerima kabar kalau seluruh anggota basket harus berkumpul di ruang basecamp secepatnya.
"Yess, tas baru lagi, eeh,ehh—" Sebelum Azizul sempat menerima tas itu, Kira dengan cepat menariknya kembali, menyadari kesalahannya.
"Lo gak bisa dipercaya, Cup, simpenin ya?" Yusuf mengangguk singkat.
"Cihh, pilih kasih. Emang di ruang basket ada apaan?"
"Kepo aja lo, gak usah follow mix ya!"
“Heh, itu Bahasa gue, jangan lo ambil!” Azizul memprotes.
“Idih! Lo emang ada hak ciptanya?”
“Entar gue bikinin, sekalian mau luncurin kamus gue. Kamus 1001 kata Basimut, alias Bahasa Azizul Imut!”
“Idih najis!”
“Jijik!”
Julian dan Yusuf sama-sama menanggapi.
"Kalau aja gue gak ingat disuruh kumpul, udah gue bully lo abis-abisan!” Kira berseru kesal, “Yaudah, gue ke ruang basket dulu. Kalian pada mau jajan, kan? Nitip ya? Yang biasa, dahh," Lanjutnya dan belum sempat salah satu dari mereka bersuara, Kira sudah lebih dulu berbalik dan melangkah pergi dengan cepat.
"What the nani! Nitip tapi gak ngasih duit? Bilang aja pengen dibeliin!" Azizul menggerutu.
"Cop gue udah beliin dia bakso minggu lalu." Julian dengan cepat berbicara.
"Gue juga." Yusuf ikut menimpali.
"Eh lo kapan beliin dia bakso, Yus?"
Yusuf mengangkat sebelah alisnya, menyiratkan sesuatu, "Ah tiket nonton.” Azizul menjawab sendiri dengan kesal.
Yusuf dan Julian menatap Azizul yang memasang wajah kesal tidak terima, "Jadi gue yang beliin?" Mereka berdua menganggung kompak, "Jahara!"
∞
Author's POV
"Oke, jadi kita kumpulnya entar jam 3. Jam 3 udah disini ya, bukan baru pengen otw kesini, oke?" Ari, ketua ekskul basket lebih memperjelas mengenai rencana mereka pagi itu.
Hari ini mereka akan melakukan kegiatan Anjangsana Panti Asuhan yang memang rutin mereka lakukan 3 bulan sekali. Anggota lainnya mengangguk mengerti dan beberapa lainnya menyahut mengiyakan.
"Oke, itu doang sih buat hari ini. Yang punya kendaraan lo bawa ya? Kalo ngandelin kendaraan sekolah udah pasti kita gak bakalan muat, biar cewek yang ngikut di mobil, yang cowok naik motor aja. Setujukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
• J n K •
Teen Fiction[15+] "Gimana kalo lu tinggal bareng gua aja?" Dan ceritapun dimulai. • • • Warning: Jangan terkecoh dengan prolognya! •17/04/18• -d-