3• janu

4.8K 336 64
                                    

~vote first, read, comment on the line then~

• Don't forget me •

Janu, 19 tahun, belum pernah diklaim

Januar Preechawirat Putra, nama panggilannya bervariasi seperti nutrisari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Januar Preechawirat Putra, nama panggilannya bervariasi seperti nutrisari. Mengklaim diri sebagai cowok idaman karena tidak pernah main tik-tok apalagi musically. Dan yang perlu dicatat lagi, selama hidup belum pernah berpacaran sama sekali.

Janu adalah kesempurnaan menjadi nyata yang ingin dimiliki semua lelaki, tidak heran apabila orang mengatakan dia itu serakah sekali. Tapi tidak ada yang namanya sempurna, kecuali kata itu sendiri.

Dibalik kesempurnaan fisiknya, image-nya tidak sesempurna itu, pun beberapa sifatnya yang lain. Tumbuh dengan pujian-pujian berlebihan orang sekitarnya membuatnya menjadi pribadi yang sangat percaya diri. Selain itu, dia sangat pemaksa, sarkastik, dan ‘Anak Tuhan’—ini ungkapan yang diberikan beberapa orang karena sifatnya yang semaunya.

Tapi lebih daripada itu, dia adalah orang yang sangat disiplin soal waktu. Dan tiga hal yang paling dibencinya adalah hal-hal yang membuat jadwalnya berantakan, masa lalu yang ingin dilupakan, dan kematian yang tidak diinginkan.


three - janu

Author's POV

Dering nyaring dari sebuah jam digital diatas nakas putih terdengar di seluruh ruangan. Seorang pria dibalik selimut biru dongker membuka matanya perlahan, mengerjapkannya beberapa saat, kemudian bangkit dan duduk di tepi ranjang tengah ruangan.

 Seorang pria dibalik selimut biru dongker membuka matanya perlahan, mengerjapkannya beberapa saat, kemudian bangkit dan duduk di tepi ranjang tengah ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya tertuju pada jam digital yang masih berdentang, “Right on time.” Ia menggumam dengan suara sedikit serak kemudian mematikan deringannya.

Kakinya terangkat menuju walk in closet untuk kemudian menuju kearah pintu diujung ruangan. Tepat setelah 10 menit di dalam, ia keluar dengan rambut sedikit lembab dan sebuah handuk terlilit di pinggang, berhenti di walk in closet tepat di depan sebuah lemari besar panjang yang isinya terlihat pakaian yang tergantung dengan rapi, seperti di etalase toko.

• J n K •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang