1• kira

9.1K 438 31
                                    

~vote first, read, comment on the line then~

• Let us dream beyond infinity •

Kira, 17 tahun, masih jomblo

Kiera Cahaya Geizka, dipanggil Kira adalah seorang gadis SMA tahun akhir yang sederhana, ceria, keras kepala, suka telat, suka kopi bukan teh apalagi susu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiera Cahaya Geizka, dipanggil Kira adalah seorang gadis SMA tahun akhir yang sederhana, ceria, keras kepala, suka telat, suka kopi bukan teh apalagi susu. Tidak suka belajar, sukanya senang-senang. Tapi kalau disuruh memilih antara belajar atau lehernya dipegang, tentu dia akan memilih di traktir makan ayam panggang. Dan sejauh ini dia adalah orang ter-tidak-peka yang pernah dikenal teman-temannya.

Ada dua hal yang bisa dengan cepat membuat moodnya naik. Pertama, coklat granule dari kopi bubuk instan kesukaannya dan kedua melihat Yusuf bertingkah konyol. Oh, satu lagi, melihat senyum cerah yang mengalahkan cerahnya senyum bayi matahari teletubbies, senyuman milik Juan. Artinya ada 3, ya.


one - kira

Author's POV

Seorang wanita terlihat sedikit berlari menaiki tangga yang mengantarnya menuju kamar dengan pintu cokelat yang tertutup dengan rapat. Kamar Kira, putrinya, "Kira, sekolah!" Dia berseru, mengetuk pintu itu dengan pelan, "Kira." Dicobanya kemudian untuk membuka pintu itu namun ternyata terkunci dari dalam, "Heh kebiasaan!"

Di sisi lain di dalam kamar, kamar yang terlihat tentram, dihiasi lampu tumblr dan beberapa potret di dinding. Di beberapa spot juga terlihat beberapa tulisan, salah satunya tepat di atas pintu bertuliskan 'infinite' dengan simbol mengawali.

 Di beberapa spot juga terlihat beberapa tulisan, salah satunya tepat di atas pintu bertuliskan 'infinite' dengan simbol mengawali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis dengan lelapnya tertidur diatas ranjang tengah ruangan yang terlihat berantakan. Keningnya mengerut dan badannya bergerak saat mendengar seruan Ibunya dari luar.

"Kiraa."

Kembali dirinya bergerak, meregangkan kedua tangannya keatas, "Hemm." Kemudian tubuhnya kembali diam, berusaha mengembalikkan rasa nyaman tidurnya yang tadi terganggu.

• J n K •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang