Eve melepas cengkraman tangan Luhan lalu keluar dari rumah nya, di luar ternyata sedang turun salju entahlah eve tak merasa dingin sedikitpunEve tak memakai mobil atau memakai taxi ia sudah janjian bersama riedel untuk mengantarnya ke gedung pledis
"Kenapa lagi lo? "
"Lo tau kan derita anak tiri"
"Udah sabarin aja"
Membutuhkan waktu empat puluh menit baru mereka berdua sampai di depan gedung pledis ent
"Ntar gw telpon jemput ya"
"Oke"
"Hati-hati"
Eve keluar dari mobil ridel ia membiarkan mobil ridel menjauh terlebih dahulu baru ia masuk ke dalam gedung tersebut
Eve sudah mendapat akses masuk ke dalam karena status eve di negara ini yang sangat di percaya
Eve menelusuri lorong-lorong yang ada di gedung ini ia butuh naik lift baru sampai di depan ruangan yang sebelumnya ia masuki bersama axel dan woozi
Eve mengetuk pintu beberapa kali sebelum di buka oleh woozi, woozi terlihat tersenyum melihat kedatangan eve sebelum menariknya masuk
Di dalam semua sedang pemanasan awal sebelum mereka latihan menghindari cedera atau bahkan pata tulang
Eve meletakan tas ranselnya dan melepas kacamatanya di sofa berdampingan dengan tas ransel woozi
"Udah? "
"Iya"
"Kita mulai sekarang ya"
Mereka mulai mengikuti interupsi dari eve untuk menghafal koreo mereka dengan lagu mereka yang baru ini
Mereka melakukan latihan kali ini dengan penuh canda dan tawa tak ada kata tenggang atau gugup jika latihan bersama eve
Eve memang bukan tipikal orang yang sangat serius dia levis suka jika melakukan apapun dengan enjoy
Berjam-jam berlalu mereka habiskan untuk latihan da sekarang waktunya makan siang asisten seventeen sudah membelikan makanan untuk mereka ber empatbelas di tambah eve
"Makan ve"
"Duluan aja"
Bukan tanpa alasan eve tak mau makan sekarang eve ingin menunggu asisten seventeen yang sedang mengambil minum lalu makan bersamanya
Disini ada salah satu sahabat eve sejak eve tinggal di L.A mereka berpisah karena sahabat eve ini ingin meneruskan sekolah di Korea
Mereka berpisah tanpa ada kata selamat tinggal bahkan tak pernah berkomunikasi sekali pun sejak sang sahabat pindah
Eve tau dia disini cowok yang duduk di antara mingyu dan jun yang menggunakan kaos berwarna hitam dan topi putih
Dia joshua, joshua Hong atau Hong jisoo
Teman masa kecil eve dan kakanya selama mereka tinggal di Los Angeles, rumah mereka hanya di batasi pagar bahkan balkon kamar eve dan joshua hampir terhubung
Begitulah di setiap pertemuan pasti ada perpisahan, kita tinggal menunggu apa yang di rencanakan Tuhan kedepan
Saat pintu room dance terbuka eve bisa melihat asisten seventeen yang membawa minum saat ia menyodorkan nya pada eve
Eve langsung menariknya duduk di lantai berdampingan dengan eve
"Eonnie temani aku makan ya"
"Eumm, baiklah"
