Eve memakai kembali kemejanya, ia berdiri berjalan menuju tangga mungkin ingin menuju kamarnya
Semuanya membiarkan eve beristirahat dulu,mereka tak tau sebenarnya akan kemana Eve saat ini
bukan ke kamarnya melainkan ke kamar mendiang kakaknya
Ia membuka pintu itu perlahan, baru saja masuk penggalan kenangan indah dengan sang kakak terputar di otak eve
Eve masuk ke dalam membersihkan piano yang biasa dia mainkan dengan kakaknya itu, sudah lebih dari tiga tahun sehingga sudah berdebu
Di atas piano terpajang bingkai-bingkai foto dirinya bersama sang kakak, di dinding kamar juga ada polaroid mereka berdua
Eve hanya memandang foto-foto itu bergantian eve tak mampu lagi untuk menahan senyumnya saat mengenang kenangan indah bersama kakaknya
Eve duduk dan mulai memainkan piano nya, memainkan satu lagu yang sempat di ciptakan oleh dirinya dan mendiang kakaknya itu
Tanpa eve sadar sudah ada beberapa pasang mata yang menyaksikan itu semua di balik pintu yang tak tertutup itu
"Keren hyung"
Di bait berikutnya suara eve mulai terdengar, semua hanya terpaku dengan suara eve yang merdu
Arti dari lagu itu pun sukses menyentuh hati mereka, artinya memang mendalam
"Masuk aja"
Mereka semua kaget padahal sedari tadi eve masih memunggungi mereka semua, daddy eve lah yang masuk terlebih dahulu
Daddynya duduk di samping eve sedangkan mommynya berdiri di samping eve, daddynya mengelus pucuk kepala eve sambil memeluk anaknya
"Kangen kakak? "
"You know it"
"Sabar ya sayang"
"Makasih mom"
Eve tersenyum hangat sambil mengeluarkan air mata dalam pelukan daddy dan mommynya itu
Dengan hadirnya mommy nya ini eve bisa merasakan kasih sayang seorang ibu lagi setelah tiga tahun lalu
Eve melepas pelukan daddynya ia masih menunduk untuk mengatur ekspresinya dan meredakan tangisannya
"Daddy duluan ya"
"Tidur di sini? "
"Iya mom"
"Kita tinggal tidur ya"
"Iya, dad inget eve gak mau punya adek lagi"
"Sayang kamu bikin mommy malu"
"Ada-ada aja"
"Kita ikut mom dad"
Setelah mereka semua pergi dan pintu tertutup eve memutuskan untuk berbaring di kasur yang ada di kamar itu
*
*
*Eve menyeret koper silver nya yang lumayan besar itu saat ini ia ditemani oleh kelima sahabatnya
Mereka baru saja turun dari pesawat tadi, sekarang mereka di Indonesia mungkin sekitar seminggu atau bahkan lebih
Entah kenapa hati eve ingin sekali ke Indonesia hanya untuk menuju satu tempat, makam kakak dan mommy nya
Eve juga ingin menghindar dari tawaran tugas untuk mengawasi awards-awards sampai punggungnya sembuh
Mereka memakai taxi untuk menuju rumah ridel terlebih dahulu
