Hari ini sudah hari terakhir libur keluarga mereka, selama libur pun eve di teman infus karena belum bisa makan
Di penginapan eve tinggal bersama abang-abangnya mereka mengawasi eve dengan ketat, mereka memang beda penginapan dengan orang tua mereka
Sekarang mereka ber tiga belas sedang di depan penginapan duduk berjejer di dermaga dan kaki mereka di dalam ai laut
Mereka di maldives
Penginapan ini punya oma mereka jadi mereka bebas jika kesini
"Gak mau pulang"
"Kita juga gak mau pulang kak"
"Iya, adem gitu disini"
"Kerja nggak numpuk"
"Bangun pagi, udara seger banget"
"Bisa bangun jam berapa sesuka hati"
"Bisa kumpul bareng keluarga"
"Punya waktu banyak"
"Nggak ada tekanan"
"Bebas ngapain aja"
"Nggak mikirin kerja"
"Tugas nggak numpuk"
"Bisa leha-leha"
"Tapi, kalian tetep nggak bisa ninggalin profesi kalian sebagai Idol, inget kalian trainee itu lama dan butuh perjuangan yang besar, jadi kalo mau ninggalin grup lagi pikirin matang-matang kalian kayak gini itu nggak mudah"
Mereka hanya menatap eve sedangkan yang di tatap sedang sibuk menatap sunset di depan mata
Karena sibuk sudah lama eve tak memandang pemandangan indah seperti saat ini, terlalu indah jadi eve betah memandang matahari yang mulai terbenam itu
Setelah matahari benar-benar terbenam eve mulai berdiri ia mendorong tiang yang menggantung infus nya, tapi sebelum masuk eve sudah ambruk duluan
Kai yang telah berdiri lebih dahulu langsung mengangkat tubuh eve sedangkan yixing mendorong tiang infus eve masuk ke dalam penginapan, sedangkan yang lain mengikuti mereka
Kai meletakkan tubuh eve perlahan di kamar yang eve tempati dari seminggu yang lalu, sedangkan suho menelpon om mereka yang menjadi ayah dari tiga serangkai
Setelah om mereka selesai memeriksa eve mereka di suruh bubar katanya eve hanya kurang tidur semalam
Mereka semua berkumpul di restoran yang ada dua pulau ini terkecuali eve dan Felix karena mereka menyuruh Felix untuk menjaga eve
"Kenapa bulimia nya nggak sembuh kak? "
"Kita harus ngasih tau eve kalo sebenarnya dia itu gapapa kalo berat badannya naik, kasih tau dia juga bahwa semua nggak bakal terjadi apa-apa kalo berat badannya naik"
"Iya, jadi kayak ngasih pengertian ke dia"
*
Tengah malam eve terbangun karena merasa haus dan tangan kanannya juga sudah berat di tambah lagi jarum infus yang di tusuk di lengannya
"Lix, Felix"
"Eh ya, kenapa? Lo butuh apa? "
"Minum"
"Ini"
"Makasih"
Setelah eve selesai meminum air yang ada di gelasnya Felix mebhembalikan gelas itu ke meja
"Tidur lagi gih"
"Lo tidur disitu? "
"Iya"
"Di sini aja, luas kok"
