Sorry for typo~~Saat semuannya sudah tidur eve hanya duduk di tangga menunggu pergerakan yang Mencurigakan
Sampai paginya pun begitu, eve menggerutu karena dirinya sempat tak tidur karena hanya bisa duduk di tangga saja
Ridel yang tidur di sofa, wintan yang tidur di kursi yang ada di teras apalagi Bella dan Erika yang tidur di kasur yang ada di dalam tenda
Eve menggedor satu per satu pintu yang masih tertutup rapat ada yang sudah bangun terlebih dahulu
Ada juga yang sudah selesai mandi dan yang sudah di bawah sedang sarapan, eve keluar menuju tendanya mengambil sepasang pakaian dalam
Dia ingin membersihkan badan saat ini tapi ia harus memakai ulang baju ini untuk Jaga-jaga
Setelah selesai membersihkan badan eve keluar dari kamar mandi ia bisa melihat semua ada di ruang keluarga yang luas untuk brifing mungkin
Eve segera menuju tendanya ingin mengirim deadline tugasnya yang sudah selesai tapi belum sempat terkirim
Setelah selesai dengan urusan tugasnya eve mengambil papan skeatboard nya yang berwarna biru tua dan putih itu
Papan itu dia simpan di gudang belakang vila ini, eve ingin mengusir kantuk nya dengan bermain skeatboard di sekitar
Ia mulai mengelilingi vila ada juga beberapa member yang bermain di trampolin yang ada di halaman
"Woi"
Eve menoleh ke belakang ternyata yang memanggil adalah minghao, ia terlihat berlari menghampiri eve
"Pinjem papanya dong"
Eve turun lalu mendorong sedikit ke arah minghao lalu berjalan menjauh ia ingin ke trampolin yang hanya di gantung di ujung tebing
Dia hanya duduk saja diam disitu beberapa penggalan memori terlintas di pikirannya
Saat beberapa tahun lalu dimana itu ulangtahunnya, sebelum woozi terpisah dengan axel dan joshua yang pindah
Dulu eve sedang duduk di tengah trampolin ini ia sangat kesal karena keempat sahabatnya tak mengingat ulangtahunnya dan kakaknya juga
Tiba-tiba suara nyanyian terdengar saat eve menoleh kebelakang sudah ada keempat sahabatnya dan kakaknya
Ketika melihat mereka wajah cemberut eve berganti dengan tawa dan senyum kebahagiaan
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk punggung eve pelan saat event menengok ternyata ayahnya Erika
"Latihan nembak yuk"
Eve segera berdiri lalu menuju ke tempat senjata yang tak hampir satu meter dimana ia duduk tadi yang sudah di sediakan oleh ayahnya Erika
Karena senapan angin jadi senjata ini agak berat
Selama satu jam eve latihan peluru yang tembak tak ada yang keluar dari lingkaran yang ke tiga paling dalam
Member yang beristirahat yang sempat terganggu dengan suara ribut hanya menonton saja
"Bulan depan lomba ya"
"Oke"
"Erika juga ikut, tapi om andelin kamu"
"Siap"
"Lanjutin, atau mau ganti manah"
"Manah boleh gak om?, keram tangan aku"
"Nih"
Eve sedang sibuk latihan manah sedangkan beberapa penonton tadi masih setia menonton eve latihan
Tak sengaja masker yang eve gunakan tersangkut di anak panah hingga robek eve hanya membukanya begitu saja lalu melanjutkan latihannya
