Motor eve telah terparkir di salah satu lobi apartemen yang bisa dikatakan salah satu apartemen termewah yang ada
Ia bergegas menuju lift dan naik ke lantai paling atas gedung ini, tempat diamana apartemen sepupunya itu
Eve berdiri di sebuah pintu yang masih tertutup, perlu beberapa kali memencet bel hingga pemilik apartemen itu membukanya
"Sia-- ehh, eve"
Tak membalas perkataan salah satu sepupunya itu, eve langsung bergegas masuk ke dalam
Di dalam Eve bisa melihat dua orang lainnya yang sedang di ruang keluarga atau sekaligus ruang tamu apartemen ini
Eve langsung menidurkan dirinya di salah satu sofa panjang yang ada di ruangan itu
Kepala Eve terasa di angkat, ternyata itu taeyong sepupunya yang biasa di panggil abang oleh eve padahal taeyong tidak ada darah Indonesia sama sekali
Bukan cuman taeyong yang di panggil abang, Jeno dan mark selalu adik taeyong juga dipanggil abang oleh eve
"Kenapa lagi? Hhmm?? "
Eve tak merespon pertanyaan taeyong
"Masalah lagi? "
"Paling juga abang udah tau"
"Iya, om mau nikah lagi kan? "
"Itu tau"
Eve merubah posisinya menjadi duduk di samping taeyong, mark sedang sibuk membuat makanan untuk eve, sedangkan jeno sibuk merapikan kamar eve
Taeyong menangkup wajah eve yang kecil menggunakan tangannya yang besar itu, hingga kepala eve menghadap mukannya
"Denger ya...
Dipikiran kamu pasti daddy kamu udah lupa mommy kamu kan? "Eve mengangguk singkat
"Nggak semua di pikiran kamu itu bener dek, om juga mau cari pendamping lain yang bisa kontrol kamu, yang bisa rawat kamu, dan yang bisa rawat om juga"
Eve masih setia menatap wajah taeyong yang serius menatapnya
"Mau om bahagia kan? "
Eve mengangguk
"Berarti ini pilihan terbaik om, kita semua udah dikenalin sama calon mommy kamu, katanya om mau suprise ke kamu"
"Jadi Hagai lah keputusan om dek""Iya.. Eve ngerti"
Taeyong hanya tersenyum melihat eve
"gitu dong"
Senyum taeyong luntur terganti dengan wajah khawatir
"Ini bibirnya kenapa? Berantem lagi? "
"Iya"
"Rubah dong"
"Nanti kalo bisa"
Taeyong hanya mengendus mendengar jawaban eve
"Nih makanannya"
ucap mark sambil membawa mampan dari arah dapur
" Kalian aja yang makan, adek udah makan di rumah tadi"
Tak lama Jeno bergabung dengan taeyong dan mark untuk makan di atas karpet bulu, sedangkan eve sedang dudu di atas sofa sambil memainkan ponselnya
"Udah selesai? "
"Iya"
"Ke kamar aja gih, nanti adek yang cuci piringnya"
"Makasih dek"