duabelas

6.5K 453 5
                                    


Eve berdiri lalu meninggalkan kedua batu nisan itu setelah pamit untuk pulang

Di dalam mobil Eve mengeringkan rambutnya yang basah terlebih dahulu dengan handuk yang memang ada di dalam mobil sebelum akhirnya menghidupkan mesin mobilnya

Mungkin karena cuaca yang buruk saat ini jalanan tak seramai tadi jadi Eve lebih mudah untuk pulang

Eve memarkirkan mobil merah itu di halaman rumah yang lumayan luas, keadaan masih sama diluar sana masih hujan

Eve bisa melihat axel yang sudah mondar-mandir di depan pintu rumah ia bisa melihat axel tersenyum saat ia sampai

Axel, salah satu sepupu eve yang di Indonesia, namanya axel tapi sudah biasa di panggil acel oleh eve sejak mereka berdua kecil

Eve turun dari mobil sengaja meninggalkan tasnya karena akan basah jika ia bawa turun

"Kamu gapapa? "

"Nggak"

"Syukur deh, masuk yuk mama udah masak di dalem"

Eve mengangguk mereka berdua masuk bersamaan ke dalam rumah, di ruang makan eve bisa melihat seorang wanita yang sedang menata meja makan

"Eve!! "

"Eve basah ma"

"Eve ganti baju dulu ya ma"

"Iya, langsung turun ya, nanti makananya dingin"

Eve naik ke atas meninggalkan  sepasang ibu dan anak itu di ruang makan, setelah mengganti baju dengan baju tidur eve kembali turun ke bawah

"Sini ve duduk"

"Iya ma"

"Makan tuh, makanan kesukaan kamu"

"Makasih ma"

Baik axel maupun ibunya hanya bisa tersenyum melihat eve makan dengan lahap, mereka pikir gadis mereka yang tiga tahun lalu telah kembali lagi

"Udah ketemu abangnya axel disana? "

Axel ini tumbuh di keluarga yang kaya dan menjadi anak tunggal, sebelum kenyataan mengatakan bahwa axel memiliki kakak laki-laki yang sempat terpisah dengan keluarganya

Axel yang kesepian pun sangat antusias saat mengatahui ia mempunyai seorang kakak laki-laki, mereka berdua terpisah saat keluarga mereka kecelakaan

"Eve gatau yang mana ma"

"Aku bakal ke Korea, mau sekalian balik? "

"Kapan? "

"Minggu depan"

"Boleh"

Eve melirik mangkok di depannya yang telah tak berisi lagi

"Masakan mama emang paling enak"

Wanita yang di puji eve hanya tersenyum hangat menanggapi gadis yang telah ia anggap sebagai adiknya axel

"Mama pamit ya mau ke kantor papa. Besok mama kesini lagi masakin buat kalian berdua"

"Nggak mau di anter ma?"

"Supir mama udah di depan"

"Hati-hati ma"

"Iya, dahhh sayang-sayangnya mama"

Baik axel maupun eve hanya tersenyum saat wanita itu mengelus kepala mereka walau ia harus berjinjit

Setelah kepergian wanita itu, hujan telah reda eve memutuskan untuk mengambil tas ranselnya yang masih di dalam mobil

"Cel, pinjem gitar dong"

badgirl X EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang