"Make a wish dong"
Eve tersenyum lalu menutup matanya
'Mudah-mudahan di umur ke 15 eve lebih baik'
'Daddy lebih sering di rumah'
'Sodara baru eve bisa Terima eve'
'Amin'
Eve membuka matanya lalu meniup lilin angka 15 yang sedari tadi di pegang taeyong
Satu persatu dari mereka mengucapkan selamat, Terima kasih dan berbagai harapan dari mereka
Saat ingin di peluk taeyong tubuh eve tiba-tiba ambruk begitu saja ke lantai, tentu semuannya panik melihat eve yang tiba-tiba ambruk
Di lantai mereka bisa melihat darah mengalir dari belakang badan eve, wajah eve sudah pucat karena darahnya terus mengalir
"Erika kita ke dokter"
Taeyong menggendong eve alam bridal style menuju mobil yang di tunjuk erika
Tak memenangkan waktu lama, mereka akhirnya sampai di RS terdekat
Eve di masukan ke UGD agar penanganannya lebih cepat, mereka semua menunggu di luar
Tak banyak yang di luar, hanya erika ridel aurell wintan Bella taeyong Jeno jisung yuta
Yang lain sudah kembali ke hotel di awasi oleh taeil selaku hyung mereka
Setengah jam berlalu tak lama ada seorang dokter perempuan yang terlihat sudah berumur keluar dari dalam ruang UGD
"Gimana dok?"
"Keluarga, nona eve? "
"Iya kita kakak sama sahabat nya dok"
"Syukur dia baik-baik saja, hanya butuh waktu pemulihan saja, besok mungkin dia pulang hanya akan tunggu cairan infus nya habis"
"Makasih dok"
Setelah dokter itu berlalu pergi, pintu UGD kembali terbuka ada beberapa suster yang mendorong ranjang yang di atasnya eve terbaring
Infus yang tertusuk di lengan kanannya dan ada bantuan oksigen yang menutupi hidung dan mulutnya, mukannya yang terlihat pucat sampai ada urat-urat halus yang terlihat di sekitar pipi eve
Sesampainya di ruang rawat eve suster-suster tersebut meninggalkan mereka
"Yong, telpon sodara baru eve deh, kita mau balik buat mandi dulu"
"Oke tunggu"
Taeyong tak mengirim pesan pada salah satu saudara eve tapi mengirim pesan pada manager mereka
"Mereka lagi di jalan ke sini"
"Kita tunggu aja"
Tak sampai setengah jam, pintu terbuka menampilkan sembilan orang yang menjadi saudara baru eve
"Kenapa bisa kayak gini? "
"Jagain aja dulu bang, nanti kita balik lagi"
Mereka hanya mengangguk lalu membiarkan yang lainnya keluar untuk pulang membersihkan diri mereka
Mereka ber sembilan berdiri mengelilingi ranjang dimana eve terbaring lemah
Satu per satu dari mereka memeberikan kecupan singkat di jidat maupun di pipi eve
Suho duduk di kursi yang ada di samping ranjang sebelah kiri, sedangkan yang lain duduk di sofa yang ada di kamar tersebut
Mereka menunggu sahabat eve kembali lagi ke sini, mereka juga ingin menjaga eve tapi mereka mengingat eve yang cuek kepada mereka
