• Two : Club •

1.2K 144 18
                                    

Jaemin berpamitan ke Jungkook kalau ia ada belajar kelompok di rumah temannya dan pria yang memberinya tumpangan rumah itu mengizinkan dengan catatan Jaemin tidak boleh pulang larut malam atau tidak kurang dari jam 11, dan bocah itu menyetujuinya.

Ini sudah pukul 9 dan Jungkook sedang memarkirkan motornya di parkiran dengan pakaian serta jaket denim untuk pergi ke club. Bukan pertama kalinya ia mendatangi tempat laknat itu, hanya situasinya mendorong ke tempat penuh nafsu tersebut.

Jaehyun bukanlah satu-satu teman yang peduli dengannya. Dalam club tersebut ada teman lainnya yang biasa menghiburnya dikala kondisinya sedang down.

"Yo, what's up. Gimana kabarnya?" Tanya seorang pemuda bermata tajam dengan suara beratnya.

"Taehyung hyung, aku dalam kondisi tak bagus. Seminggu yang lalu aku mendapat kabar kalau Haeri meninggal," jawab Jungkook pada pemuda yang dipanggilnya 'Taehyung' itu.

Taehyung terkejut bukan main. Jadi inilah alasan Jungkook datang dengan wajah masam dan tertekuk karena kekasihnya meninggal. Ia memang cukup mengenal kekasih Jungkook karena keduanya dekat.

Kemudian seorang bartander menawarkan segelas soju padanya, dan Jungkook langsung mengambil soju itu kemudian meminumnya segelas hingga habis. Ia mulai merasakan kepalanya sedikit pusing setelah meminumnya.

Dercakan terdengar dari Taehyung. Jungkook sejujurnya cukup payah dalam minum membuatnya akan lebih cepat mabuk daripada pria normal lain. Ini baru segelas, kalau ditambah dua gelas dia mungkin sudah mabuk berat.

"Jangan mabuk, Kook. Kau masih sekolah ingat. Mampir kesini saat weekend saja," ujar Taehyung. Ia juga tau situasi saat pemuda dihadapannya ini harus mabuk.

Tetapi, Jungkook menggeleng menandakan ketidakmauannya. "Biarkan aku seperti ini, Kak. Aku tau kalau Haeri denganku tak pernah direstui orang tuanya. Tapi, kabar ini jauh lebih menyakitkan."

Taehyung menghela. Terlalu sulit menyuruh seorang Jeon Jungkook untuk tetap dalam situasi normal. Dia, terlalu terobsesi dengan sosok Haeri yang begitu sempurna dan nyaris manusia paling sempurna di dunia. Sangat sempurna.

Jungkook beruntung memiliki kekasihnya itu, tetapi restu orang tua Haeri sungguh membuat hubungan keduanya sedikit sulit.

Kini pria yang lebih muda dua tahun dari Taehyung itu meminta diberikan ruangan untuknya tidur sejenak menghilangkan sakit di kepalanya. "Kak, aku ingin tidur sebentar. Ya, sekitar 30 menit agar nanti aku bisa pulang ke rumah."

"Ck, sudah kuduga. Ambilah.." Taehyung melemparkan kunci kamar yang biasa digunakannya, "Jangan lupa untuk menyalakan wangi lavendernya. Jangan sampai bau, itu elit."

Jungkook menganggukan kepala, ia segera beranjak dengan tangan memegang kepala.

"Mau kutemani sampai ke kamar?" Tanya Taehyung tapi Jungkook menggeleng. "Tidak. Nanti dikira kita ini gay."

Kemudian, Jungkook berlalu melewati Taehyung dengan langkah sempoyongan. Matanya mengerjap-kerjap beberapa kali dan tatapannya berusaha fokus mencari kamar Taehyung yang berada di lantai dua club tersebut.

Ya, Gold Diamond Club merupakan salah satu club yang sangat mewah dengan berisikan minuman-minuman beralkohol dari kadar rendah hingga tinggi dan dilengkapi fasilitas mewah seperti suite.

Biasanya GDC digunakan orang untuk menghilangkan stress akibat pekerjaan dan lainnya atau sekedar melampiaskan nafsu dengan beberapa wanita penghibur yang tersedia di sana juga.

Namun, sayangnya GDC adalah tempat ilegal yang tidak mendapat izin dari pemerintah dan tempatnya cukup jauh dari pusat keramaian kota Seoul. Apalagi tempat dunia gemerlap itu sering pula menjadi tempat bunuh diri tapi banyak yang tak peduli.

Another • 전 정국 • ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang