• Fourteen : Trouble •

692 62 0
                                    

Selepas Jaehyun mengalami kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, keadaannya sekarang bertambah parah —dia koma. Benturan keras yang mengenai otak bagian belakangnya itu cukup membuat pria itu kehilangan banyak darah.

Bersyukurlah karena stock darah rumah sakit memiliki golongan darah serta rhesus yang sama dengan pria itu.

Jaemin masih shock akan kejadian tadi merenung sendirian di ruanh tunggu. Niatnya mau ke rumah Jeno malah melihat kakaknya kecelakaan dengan mata kepalanya sendiri dan parahnya karena terlalu kaget dia malah terdiam tidak berbuat apapun.

Usai melakukan administrasi dan memalsukan dokumen rumah sakit, Jungkook segera menghampiri Jaemin yang sendirian itu.

Disodorkannya segelas minuman ringan dingin untuk menjernihkan pemuda berusia sudah genap 16 tahun tersebut, sambil tersenyum hangat untuk menenangkan.
"Minumlah, kakak tau kamu terkejut."

Jaemin menerimanya dengan sedikit ragu-ragu, "Thanks, aku b-bingung sekarang."

"Don't worry. Jaehyun will be okay, doctor must do what they must do," kata Jungkook.

"Jungkook!"

Tersentak oleh suara Nayeon yang memanggilnya, Jungkook mengadahkan kepala menatap gadis yang sekarang menghampiri keduanya dengan tergesa-gesa.

"J-jaehyun kenapa?" tanya Nayeon.

"Kecelakaan," jawab Jungkook.

"Kecelakaan? Bukankah dia—"

"Pasti seseorang telah menjebaknya," potong pria itu membuat Nayeon terdiam.

Benar juga. Nayeon sering melihat Jaehyun menaiki motor baik-baik saja, bahkan saat jalanan licin karena hujan sekalipun. Rasanya seperti aneh saja, ia tidak membayangkan akan seperti ini.
Masalahnya dengan Daniel juga— ah, nanti saja bahasnya.

Kini tatapannya beralih ke Jaemin yang menundukan kepala dan terlihat butiran kristal bening jatuh mengenai celana berwarna biru muda itu. Ia tau, pasti Jaemin terpukul melihat Jaehyun di dalam ruangan itu meskipun mereka adalah kakak adik tiri.

Lagi lagi ia sedih sendiri, jadi teringat Ayah Ibunya yang meninggal karena kecelakaan hingga membuatnya sebatang kara sebelum bertemu dengan Jungkook. Padahal keluarganya harmonis, tidak ada masalah apapun sampai Pamannya merampas harta waris yang seharusnya menjadi milik Nayeon. Gadis itu baru tau beberapa hari yang lalu setelah menyelidikinya sendiri, tapi Pamannya yang serakah itu tidak mengizinkan untuk harta itu jatuh ke tangan Nayeon.

Dokter keluar dari ruangan dengan sedikit darah menempel di seragamnya.

"Bagaimana kakak saya, Dok?" tanya Jaemin berharap cemas.

"Kita harus segera melakukan operasi. Bagian belakang kepala cukup parah," jelas singkat dari Dokter tersebut.

Jaemin menyatukan kedua tangannya. "Lakukan agar kakak saya sembuh, Dok. Saya mohon." Pemuda itu menangis kembali.

"Saya akan berusaha. Lengkapi administrasinya, kita akan melakukan operasi tiga jam lagi," ujar Dokter tersebut kemudian meninggalkan mereka semua yang mematung setelah mendengarnya.

Benar dugaan, rupanya Jaehyun memang terluka parah. Orang tua Jaehyun dan Jaemin sudah dihubungi namun mereka bilang pesawat untuk kembali ke Korea sedang ada kendala, jadi agak terlambat untuk tiba.

Mewakili orang tuanya, Jaemin izin untuk melengkapi administrasi operasi yang harus diurusnya dan meninggalkan Jungkook serta Nayeon yang masih bergeming di tempat.

"Aku bingung sekarang. Kenapa jadi begini?"

"Hhhh," Jungkook menghela napasnya seusai Nayeon bergumam. "Aku sudah putus dengan Haera, dan mungkin ini rencananya."

Another • 전 정국 • ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang