Sebuah mobil hitam mewah terparkir di depan villa tempatmu tinggal. Tentu saja hal itu membuatmu heran.
"Mobil siapa? Siapa dia? Perasaan nyewa villa sampai 2 minggu kedepan? Taxi tidak mungkin semewah ini, terus ini punya siapa?" Katamu melihat mobil tersebut dari jendela.
Tring!
Kim Seokjin BTS sent you a message.Kim Seokjin BTS : hai!
Kim Seokjin BTS : aku tahu ini mendadak, tapi bisa kau keluar?
Kim Seokjin BTS : mobil managerku sudah sampai
Kim Seokjin BTS : aku tak mau kau pergi sendirian, jadi biar managerku yang menjemputmu, hehe^^"Permisi!" Teriak seseorang di luar.
Karena kamu takut orang yang datang bukan sang manager yang ditunjuk Jin, kamu akhirnya melihat lagi dari jendela.
Akhirnya kamu memutuskan untuk membukakannya pintu.
Pria itu memberi hormat padamu, yang akhirnya kau ikuti. "Permisi, saya Kim Sejin, manager BTS. Saya diperintahkan untuk menjemput Anda, Nona (y/n)."
Tring!
Kim Seokjin BTS : namanya Kim Sejin.
Kim Seokjin BTS sent you an image.
Kim Seokjin BTS : seperti itu wajahnya."A-ah, baiklah, saya harus mengambil peralatan saya dahulu. S-silahkan masuk, Tuan Sejin." Kamu langsung panik mengambil peralatan dan mengganti pakaianmu, karena sejujurnya kamu baru selesai bebersih rumah dan belum mandi.
Kamu menyodorkan secangkir teh hangat pada sang manager. "Mohon ditunggu sebentar..hehe"
Kamu mandi dan berganti pakaian seperti Sims yang dipercepat 3x. "Astaga make up! Harus seperti apa?! Aduh, tapi sudah 15 menit managernya menunggu, ah sudahlah!" Kamupun semakin panik yang akhirnya meninggalakn kotak make up-mu di meja rias, padahal kau berencana merias wajahmu dalam mobil.
Kamu menghampiri manager Sejin dan masuk dalam mobil setelah mengunci villa.
(y/n)🎻: ok.
(y/n)🎻: sudah dalam perjalanan^^Kamu merogoh tasmu untuk merias wajah dan langsung menyadari kejanggalan.
'Sial, kenapa kutinggalakan di atas meja??!!' Hanya ada lipbalm yang kautemukan di tas, dan hanya itu yang bisa kau pakai. Kamu menyisir rambutmu yang berantakan karena berlarian tadi.
Dalam 20 menit kalian sampai di dorm BTS yang sangat mewah. Kamu langsung memakai masker untuk menutupi sebagian wajahmu.
"Lewat sini.." kata manager Sejin menunjukkan mengarahkan pada sebuah elevator.
Akhirnya kamu tiba di tempat tinggal Jin bersama teman-temannya itu. Terlihat manager Sejin memasukkan kode sandi di depan pintu masuk.
"Silahkan masuk dahulu, nona." Kata manager tersebut. Kamu masuk seperti arahannya dan melihat arsitektur yang begitu indah. Tak hanya itu, seorang pria berdiri tak jauh darimu dan membawa gelas yang kira-kira berisi air juga terlihat lebih indah. Matanya bulat sempurna, kulitnya mulus, surainya secoklat hazel, dan --
BRUUFTT!!
"HYUNG, SASAENG FANS!!"Bahkan semburan air dari dalam mulutnya terlihat seperti kristal berjatuhan. Oh ayolah, sadarkan dirimu, ia baru saja mengira kau sebuah ancaman!
Kamu hanya melongo di tempat dan tak tahu harus berbuat apa. Sementara ia berlari ke seisi rumah, membuka pintu satu dan pintu yang lain sambil mengatakan hal yang sama. "HYUNG, ADA SASAENG NOONA!!" itu yang dikatakannya.
Dan ia kembali ke posisi awalnya yang tak jauh darimu. Saat itulah manager Sejin masuk.
"Hyung, lihat, ada Sasaeng noona! Tolong amankan dia, hyung!" Kata pria itu lagi dengan ekspresi yang kau pikir tergolong imut.
"Ikuti aku." Kata manager Sejin pelan. Kau hanya mengikutinya dari belakang.
Si pria imut itu hanya melihatmu kaget dan menatap manager Sejin. "Hyung?!! Kau mengabaikanku! Sejin hyuuung???"
"Jungkook, lebih baik kau membersihkan muntahan airmu itu." Kata sang manager yang membuat pria bernama Jungkook itu melongo.
Oㅅo
"Heol!" Katanya."Silahkan masuk." Kau sampai di depan kamar yang tak lain adalah kamar Seokjin. Manager Sejin membukakan pintunya untukmu dan langsung kaurasakan hembusan angin segar nan wangi melewatimu.
Kamu masuk dan melihat kamar indah milik Kim Seokjin tersebut. Sayangnya orang yang kau cari tidak ada di sana.
"Duduklah, nona." Kata manager menunjuk pada sebuah sofa, dan kau duduk.
Tak lama, seorang pria yang tak lain adalah Kim Seokjin keluar dari kamar mandi dengan kaus putih dan celana pendek hitam.
'Apa aku salah orang? Atau salah menyantumkan nomor ponsel?' Tanyamu dalam hati. Karena menurutmu, pria yang berdiri di depanmu sekarang jauh lebih tampan dari seorang Kim Seokjin kemarin. Tentu saja, jantungmu berdegup dua kali lebih cepat. Mungkin tiga kali.
"Akhirnya kau datang, nona biola!!" Katanya menyapamu. Bertepatan dengan itu, pintu kamar terbuka, menampilkan sosok Jimin yang juga menyapamu. "Oh halo (y/n)-ssi!! Akhirnya kau datang!!"
Terjadilah tatap menatap antara dua pria tersebut yang berhasil dilerai oleh Kim Sejin. Jimin duduk di sebelahmu, dan Jin di depanmu.
"Jimin, tolong keluar. Aku sedang berkonsultasi dengan dokter pribadiku. Tolong. Keluar." Kata Jin tegas.
"M-mwo? Dokter pribadi? Hahaha, kau bercanda hyung? Kau tidak akan sembuh bila begini caranya. Biarkan aku di sini dan aku akan melakukan hal yang sama untukmu di hari kedepan! Aku pandai mengahafal!" Kata Jimin membalas.
Jin menggeleng sambil memanyunkan bibirnya. "Aku ingin privasi antara aku dan dokter." Ia mulai ber-aegyo.
"Heol, bagaimana bisa ada hyung seperti, kau?! Hei (y/n), apa kau merasa dia pasienmu?" Tanya Jimin.
Kau hanya bingung akan percakapan mereka dan tak bisa menjawab apapun. Karena itu kau hanya mengangguk.
"Nah, kau lihat? Jadi, hush hush, sana pergi, cutie!" Kata Jin lagi pada Jimin dengan panggilan 'cutie'seperti di House of ARMY.
"Baiklah, baiklah, aku pergi." Jimin memicingkan matanya pada Jin. "(Y/n)-ssi, bila kau merasa terancam berada di dekatnya, panggil aku, oke?" Kata Jimin tersenyum lebar padamu hingga kau meleleh dan ingin pingsan rasanya.
Belum sempat Jimin keluar dan kau pingsan, para pria, lebih tepatnya lima pria anggota BTS yang lain masuk bersamaan ke kamar Jin. Semua dengan wajah yang penasaran ingin melihatmu.
"Aku butuh dokter." Katamu pelan dan tanpa sengaja. Namun itu berhasil didengar semua orang.
"Oh, apa kau sakit, (y/n)?" Tanya Jin langsung menatapmu.
'Yak! (Y/n) pabo, bisa-bisanya kau fangirling di saat seperti ini? Tahan hatimu!!' Batinmu.
"A-ah.. ti-tidak, euhm, maksudku aku b-butuh.." kondisimu kali ini benar-benar tidak baik. Satu ruangan dengan sembilan orang di dalamnya, delapan pria menatapmu dan keringat dingin bercucuran. Sebenarnya ini tidak ada masalahnya denganmu, kamu hanya gugup karena semua idolamu ada di sana menatapmu, namun tiba-tiba kejadian dua belas tahun lalu kembali terputar di otakmu. Hal itu membuatmu tak sadarkan diri dan tentu saja, semua panik.
🖤🖤🖤
Tbc...
🖤🖤🖤
![](https://img.wattpad.com/cover/138250816-288-k581554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forevours (Jin X You)
FanfictionSiapa sangka kalau dirimu akan jatuh hati pada seorang vokalis tampan Kim Seokjin? Hari-harimu sungguh sempurna bersamanya. Canda tawa selalu menyelimuti hubungan kalian. Sampai suatu saat kau menyadari bahwa cintanya tidak tulus ditujukan padamu...