Siapa sangka kalau dirimu akan jatuh hati pada seorang vokalis tampan Kim Seokjin?
Hari-harimu sungguh sempurna bersamanya. Canda tawa selalu menyelimuti hubungan kalian. Sampai suatu saat kau menyadari bahwa cintanya tidak tulus ditujukan padamu...
"Kenalkan, namanya Monie. Monie, dia temanku, (y/n)." Kata Leader boyband yang berusia 6 tahun itu.
"Astaga, lucu sekali! Annyeong Monie-ya!" Katamu memegang tangan anjing putih itu.
"Guk!" Sahut Monie padamu. "Katanya kamu cantik." "Ouh, jadi oppa bisa bahasa anjing? Bagaimana caranya? Terima kasih Monie, kamu baik!" Namjoon tertawa. Bukan itu reaksi yang ia pikirkan.
Sebenarnya wanita ini bodoh atau polos? Batin Namjoon sambil tersenyum.
"Aku belajar bahasa anjing dari PD-nim, saat masih trainee"
"Woah... jinjja daebak! Ajari aku juga, dong! Aku suka sekali dengan binatang, tapi kadang saat aku mendekat, mereka kabur. Apa aku terlihat seperti monster?" Katamu tanpa pikir panjang.
Apa benar, seorang trainee diajarkan bahasa hewan untuk mempersiapkan debutnya? (A/n): iya dong, buktinya Yeonjun TXT nggonggong di lagu Cat and Dog :v //apasih😆
"Yaish jinjja! Kenapa oppa membodohiku??!!" Katamu memukul lengan Namjoon karena sadar sudah ditipu olehnya.
Namjoon tertawa lepas membuat matanya mengecil dan lesungnya terukir.
Damn. He's so cute and hot at the same time. How can he?!
"Oppa, jangan tertawa seperti itu! Kau mengejekku berlebihan!" Katamu dengan alasan demikian, padahal jantungmu sudah berdegup tak karuan melihat tawanya yang...tampan.
"Yoooooowww!!! (Y/n)-aaaaaaaaaaa! Bogoshipeooooo!!!" Teriak seorang pria dari jauh dengan membuat bentuk hati dari dua tangannya, dia Park Jimin.
"Jimin oppa! Nado bogoshipda!" Balasmu yang langsung mendapat elusan di kepala bak anak anjing. "Neo gwaenchanha?" Tanyanya yang kau balas dengan raut wajah kesakitan, tapi langsung berubah ceria, "gwaenchanha!!" "Ah kau membuatku khawatir, (Y/n)-a!" Dia mengelus kepalamu lagi. Lagi.
Cukup. Dua pria berhasil membuatmu melayang hari ini. Dalam jeda 10 menit saja. Apakah Anda masih sadar, (Y/n)?
"Wah hyung, kau mengajak Monie? Hello Monie! Kayaknya kau semakin lucu setiap hari!" Kata Jimin senang. "Ah, Chim, tolong fotoin hyung sama Monie dong!" Pinta Namjoon sambil menyodorkan oPhone X-nya.
"Monieee! Lihat sini!!!" Teriak Jimin sambil mengambil foto keduanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*foto hanya sebagai media pembantu saja :)
"Woah, hasil jepretanku sungguh indah bak mahakarya 'kan, hyung?" Tanya Jimin yang kamu iyakan. "Oh, kau juga berpikir seperti itu, (y/n)? Wah, kau sungguh baik!"
"Gomawo, Chim. Sekarang kita mau ke mana?" Tanya Namjoon.
"Ayo kita pulang, hyung!" Ajak Jimin.
"Ah...cepat sekali! Hm..b-baiklah.. sampai jumpa para oppa.. terima kasih sud-"
"Kamu bicara apa, (y/n)? Kamu pulang dengan kami!" Kata Namjoon cepat.
"N-ne? Ke tem-pat.. kalian?" "Yap!" Balas Jimin cepat.
Pria yang lahir bulan Oktober itu merangkulkan lengannya ke bahumu dan langsung mengajakmu ke mobil Namjoon. "Taman disini bagus ya, Hyung. Banyak bunga bermekaran, cocok buat bersantai gitu ahaha..Harusnya kita bisa makan siang di taman ini dulu, Hyung, aku lapar. Kau lapar (y/n)?"
Kamu hanya mengangguk tanpa menatap wajahnya, masih memandangi taman rumah sakit yang membuatmu teringat beberapa kejadian janggal di masa lalumu.
"Di apartment kan ada banyak, Chim." "Banyak apa? Banyak bunga atau banyak makanan?"
"Kamu. Banyak ngomong."
Namjoon dan Jimin berhenti melangkah ketika mendengar apa yang baru saja keluar dari mulutmu.
"Siapa (y/n)? Aku? Hyung?" Tanya Jimin heran. "Jangan melamun (y/n), ayo jalan lagi." Kata Namjoon memegang bahumu tiba-tiba. "A-ah.. ne.. mian.." jawabmu. "Hyung?" "Sudah Chim, nanti saja."
🌼🌼🌼
Akhirnya kalian tiba di apartemen Bangtan dan disambut oleh Hoseok, Jungkook, dan Taehyung. "Hello again, (y/n)! Nice to see you here!" Sapa Jungkook yang sekarang sudah lancar berbahasa inggris. "Tanganmu sudah terasa lebih baik?" Tanya Hoseok melihat tanganmu yang penuh balutan perban. Kamu mengangguk dua kali. Sementara Tae hanya melihatmu, menaikkan kedua alisnya dengan cepat sebagai tanda dia menyapamu, lalu kembali ke kamarnya.
Suasana hening memenuhi ruangan itu. Sungguh canggung. "Ah, Seokjin hyung lagi pergi sama Suga hyung, ayo kita berbincang sebentar di sana!" Ajak Namjoon yang mengarah ke sebuah taman.
Kamu berjalan mengikutinya dengan beberapa pertanyaan yang terlintas dibenakmu.
Kalian duduk di bangku yang menghadap ke pemandangan kota Seoul.
"(Y/n)-a.." panggil Namjoon pelan. Kamu menoleh menatapnya. "Sebenarnya aku tidak mau mengatakan ini, tapi kupikir kamu harus tahu hal ini. Jujur saja, pertama kali kau ada di tempat ini, aku benar-benar tidak menyukaimu. Aku merasa kau adalah orang asing yang mencari kesempatan dalam kesempitan untuk memanfaatkan kami, lebih tepatnya Jin hyung. Bahkan kau bisa masuk ke tempat ini hanya karena pertemuan tidak masuk akal kalian kemarin. Sulit kuakui, tapi aku tidak mudah mempercayai orang lain. Aku tidak suka padamu, yang tiba-tiba masuk dan sedikit berulah di kehidupanku, kehidupan kami, Bangtan." Kata Namjoon to the point.
Ia tidak melanjutkan kata-katanya, sementara suasana hening yang hanya diisi dengan hembusan angin musim panas membuat situasi yang kamu hadapi benar-benar canggung.
Sebenarnya, apa yang terjadi?
🌼🌼🌼
Hello ._. Author sungguh menyesal karena tidak bisa sering update cerita ini, tapi sungguhan deh, thank you buat semua yang masih setia baca cerita ini T^T author akan berusaha sekuat tenaga agar cerita ini bisa lebih sering update :")
Oh ya, btw buat kalian yang masih belum paham, kalimat dengan bold itu artinya Y/n yang lagi ngebatin ya wkwkwk.
Terima kasih sudah baca cerita ini, jangan lupa vote and comment ^^ also sorry for typos.