43. Ada Apa?!

72 2 0
                                    

ANNYEONG EVERYONE!!!, Wahhh I'am back setelah sekian lama wkwkwk, ok langsung aja ya gak usah banyak acara wkwkwk, jangan lupa Bintangnya say💃

~~~~~~~~~~~~~~~


43

Kantin

Hari ini adalah hari tenang bagi kelas XII karena 1 Minggu lagi bagi mereka kelas XII akan melaksanakan Ujian Nasional, sebenarnya bukan hari tenang tanpa belajar, namun ini diibaratkan untuk me-refresh otak mereka agar tidak terlalu penuh dengan materi, mereka hanya belajar seperti biasa tidak ada tambahan materi namun yang mereka pelajari adalah Mata Pelajaran untuk ujian nanti.

Kini Bila, Zan, Salsa, Abi, Ayu, Azka, Iik sedang duduk dibangku kantin sambil memakan-makanan ringan yang mereka beli.

"Temen lu mana satu lagi?." Tanya Zan pada Ayu yang duduk tepat didepan Zan.

Ayu menatap Zan malas, "Ih lu tuh bolot apa gimana si?!, tadikan Bila bilang Natasha lagi nyamperin Rendi bentaran, dia habis main basket." Jawab Ayu gemas.

Zan menaikan satu alisnya lalu menatap Bila yang ada disamping kanannya dan beralih lagi menghadap Ayu, "Masa?, gak denger gua."

"Yaallah, demi ya, itu Bila ngomong disamping lu loh Zan!, Bila loh yang ngomong!."

Zan memakan kuwacinya dengan asik, lalu menatap Ayu lagi yang sudah keasl dibuatnya, "Santai aja mbak-e, pantes muka lu tua."

kekesalan yang sejak tadi dikelas ia tahan sudah tidak sanggunp lagi, Ayu mengambil kulit kuwaci yang ada didepannya dan langsung melemparkannya kepada Zan, "Sumpah ya, gua tuh gak bisa santai kalo sama lu, gua santai milih-milih!." , mereka tertawa melihat pertengkaran yang idak berfaedah itu.

Zan yang dilempar kulit kuwaci itu hanya tersenyum mengejek, "Udah deh, ini dikantin." Sahut Bila melerai.

"Yah Bila mah, biarin aja orang mah, seru tau." Sambar Iik.

"Ho'oh, jadi ada tontonan geratis hehehe." Tambah Azka.

Disaat Ayu ingin membalas sahutan para teman-temannya tiba-tiba Tama datang dan duduk tepat disamping Ayu.

"Uh gila ini si bukan bikin muridnya tambah pinter, tapi tambah goblok iya!." Tama yang baru datang langsung duduk disamping Ayu sambil mengoceh keluh kesalnya dan melepas dasi yang sejak tadi bertengger rapih didadanya, disusul oleh Ucup dengan muka yang tenang-tenang saja berbanding terbalik dengan Tama.

"Emang lu kapan pinternya si Tam." Sahut Abi.

"SIALAN!." Tama melemparkan Dasi kepada Abi yang sudah terlepas dari lehernya tadi.

"Mending lu makan kuwaci dah, biar tambah pinter." Zan memberikan sebungkus kuwaci yang belum ia buka kepada Tama.

Tama menerimanya dengan tertawa renyah, "Lu ngina?!."

"Sedikit." Jawab Zan dan semuanya tertawa, "Ah emang lu yang bego kali Tam, itu Ucup gua liat mukannya b-aja, kaya gak ada beban." Ucap Zan sambil menunjuk Ucup dengan dagunya.

"Iyalah, ngapain dibawa pusing, kalo gak bisa tinggal ngasal aja." Jawab Ucup santai dan Tama menggelengkan kepalanya.

"Ah Ucup ditanyain." Jawab Tama malas, Tama memang salah satu siswa yang sering bolos, dan bikin Onar diangkatannya, siapa si guru disekolah ini yang tidak mengenal Tama, namun Tama berpikir, "Ok gua boleh bandel, Tapi nilai Aman, dan gak memalukan." Itu prinsipnya.

Ayu yang melihat Tama seperti itu langsung menggeser kearah Tama teh botol yang ia beli tadi, Tama yang melihatnya langsung mengambil teh tersebut. "Wisss buat gua nih ay?, makasih." Tama langsung meminum itu.

Meet HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang