Doyoung selesai membersihkan diri,dilihatnya pakaian kerja miliknya diatas tempat tidur,siapa lagi yang akan melakukannya kalau bukan min-hae, walaupun dia terlihat kesal dan masih marah karena dibilang tempramental tapi dia sadar apa yang dijelaskan doyoung tadi kalau dia bekerja itu untuk menghidupi anak istrinya.jadi dia tidak terlalu marah hanya saja sedikit kesal.
Seorang direktur tidak akan lengkap jika tidak memakai dasi,sayangnya doyoung tidak bisa memakai dasi sendiri dia membutuhkan min-hae untuk memakaikan dasinya,tapi sang istri belum juga memperlihatkan batang hidungnya,sejak pagi tadi min-hae belum datang kekamar,jika datangpun hanya menyiapkan pakaian sang suami.
"Dimana dia,apa dia lupa?,tapi tidak mungkin inilah tugasnya tak mungkin dia lupakan,apa dia belum selesai memasak?"ucap doyoung dalam hati dan sesekali melirik kearah pintu.
Tak selang beberapa menit doyoung belajar memakai dasi sendiri tapi hasilnya selalu buruk,min-hae datang membawakan segelas susu ditangannya.
"Oooohhh suamiku belajar memakai dasi sendiri,hmm tidak buruk,hahaha"katanya melangkah masuk sambil terkekeh melihat hasil bentuk dasinya.
"Kau kemana saja min-hae,kau taukan aku tidak bisa memakai dasi sendiri,lihat hasilnya tidak sebagus kau yang memakaikannya"ucap doyoung menunjukkan hasil bentuk dari dasinya.
Min-hae terkekeh kecil kemudian berdiri didepan doyoung dan memegang dasi untuk dipasangkan dileher doyoung.
"Hihihi,tidak terlalu buruk,tapi kau benar tidak ada yang sebagus aku yang memakaikan dasinya"ucapnya membetulkan dasi doyoung.
"Gomawo istriku,muachh"katanya yang mencium kening sang istri.
"Hanya itu hadiahku karena membantumu memakaikan dasi"
"Kau mau apa?"
"Aku mau cium disini"kata min-hae menunjukkan kearah bibirnya.
Bukanya menolak tapi dengan senang hati doyoung mencium min-hae dibibir,satu kali,dua kali hanya kecupan singkat,yang ketiga kalinya berbeda dia meciumnya dengan sangat lembut penuh cinta dan kehangatan yang mendalam dan ada sedikit nafsu didalamnya.
Merasa kehabisan nafas tapi tidak mau berhenti dengan berat hati min-hae mendorong pelan sang suami untuk memberhentikan aktivitas mereka sebelum hal lain yang tak terduga akan terjadi ya seperti melakukan malam pertama pengantin baru.itukan tidak baik apalagi min-hae tengah mengandung.
Setelah sarapan pagi doyoung bergegas pergi kekantor dan pamit pada min-hae.dan seperti biasannya doyoung meceramahi min-hae agar banyak beristirahat karena min-hae itu orangnya keras kepala.
"Aku pergi dulu,jangan banyak beraktivitas yang tidak perlu,jangan mengangkat barang yang berat,banyak istirahat,jangan lupa makan,jika merasa sakit walaupun itu dibagian yanh tidak penting beri tahu aku karena menjaga kesehatanmu itu penting untukku,arraseo"ucapnya panjang lebar,diakhiri ciuman dikening dan diperut.
"Ne arraseo, kau juga jaga kesehatanmu"jawab min-hae singkat.
"Appa pergi dulu anakku jangan membuat eommamu kesakitannya"kata doyoung yang berbicara dengan bayi yang ada di dalam perut min-hae.
"Ne appa"jawab min-hae yang berbicara layaknya anak kecil.
Office pov~~~
Rapat yang diadakan bersama klien doyoung sudah selesai dan tidak ada pekerjaan lain lagi selain harus menandatangani surat-surat yang diurus oleh sekretarisnya doyoung.
Ini waktunya jam makan siang,menurut doyoung hari ini dia tidak terlalu sibuk dikantor sambil bersantai meminum segelas coffe doyoung teringat perkataan min-hae untuk tidak bekerja dan harus menghabiskan waktunya untuk bersama min-hae.
Doyoung berfikir untuk mengajak min-hae jalan-jalan sekalian melepas stress,diapun menghubungi min-hae.
"Yeoboseyo, min-hae kau sedang melakukan apa?"
"Ne yeoboseyo,aku sedang duduk menonton tv dan memakan beberapa buah,memangnya kenapa?"
"Apa kau bosan huh?"
"Jangan ditanya doyoung, aku sangat bosan,bayangkan saja dirumah sendirian menonton tv dan memakan buah,itu sangat tidak menyenangkan kau tahu?"
"Hihihi,ne cepat bersiap ayo kita jalan-jalan"
"Huh benarkah,apa kau tidak sibuk?"
"Ani,aku tidak sibuk,cepat bersiap aku akan menjemputmu,arraseo!"
"Ne arraseo"
Tuutt
Setelah menutup telfon dari doyoung min-hae sangat senang diapun segera bersiap.
Doyoung sudah datang untuk menjemput min-hae.
"Kita mau jalan-jalan kemana?"tanya min-hae penasaran.
"Kau maunya kemana?"
"Hmmm bagaimana jika kita taman....
Hmm tidak-tidak kita kepantai......
Huhh tidak-tidak kita ke mall..
Hmm aniyo kit..""Sebenarnya kau mau kemana,apa disaat hamilpun kau susah untuk memilih huh?,padahal kaukan orangnya langsung memilih apa yang menurutmu suka atau tidak suka,baik atau tidak baik"kata doyoung
"Hmm kurasa ini bawaan bayi kita hahaha,baiklah kita ke taman rekreasi"
"Tapi jangan terlalu lelah"
"Siap boss"
Tbc
Annyeong guys
Mian kalau ada typo
Jangan lupa vomment...
Aku akan usahain untuk lebih baik
Thanks udah mau sempetin baca....
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY FAMILY(KIM DOYOUNG)
Fanfic~kim do-young ~lee min-hae .......... nct 127,nct u my wife and my child......