chapter2

6.1K 383 0
                                    

Dont be siders guysss..

SWAG...



Masalah sudah dibicarakan.
Keduanya dengan terburu-buru dinikahkan.
keduanya tinggal di apartement doyoung semua keperluan tidak perlu lagi paman dan bibi min-hae yang membiayai karena doyoung bisa membiayai kehidupan rumah tangganya.

Dan sekarang keduanya sudah hidup berdua di apartement doyoung, min-hae pun sudah lulus dari kuliahnya dan sekarang dia bekerja di sebuah perusahaan ternama,dia bisa saja bekerja di perusahaan suaminya tapi dia tidak mau karena itu sama saja gaji yang diberikan juga dari suaminya sendiri dan nantinya uang bulanan juga dari suaminya.
Jadi dia tetap bersikeras untuk bekerja ditempat yang ia inginkan.

Tak terasa usia kehamilan min-hae menginjak 6 bulan jadi dia harus ambil cuti,kebetulan bosnya min-hae adalah teman smpnya dulu dan bosnyapun memberikannya cuti.

"Doyoung-iee apa kau sudah punya nama untuk anak kita huh?"tanya min-hae yang masuk keruang kerja doyoung sambil membawa segelas jus.

"Hm?"jawab doyoung yang masih berkutak dengan laptopnya tak menghiraukan pertanyaan dari min-hae.

"Hm?jawaban apa itu?
J

angan terlalu sibuk doyoung"katanya sambil menaruh minuman diatas meja.


Doyoung berhenti berkutat dengan laptopnya lalu menatap min-hae.sebenarnya min-hae tidak mau tau tentang jenis kelamin anaknya dia fikir siapapun yang lahir nanti dia harus menjadi anak yang sehat.

"Aku sudah punya namanya jika dia perempuan namanya do-hae dan jika dia laki-laki namanya do-min"

Min-hae menatap doyoung dengan wajah datar.

"Huh nama apa itu?kau tidak kreatif"ucapnya

"Aku berfikir sangat keras untuk mencari nama itu,jadi kufikir menggabungkan antara nama kita itu akan bagus"

"Hahaha iya terserah padamu suamiku..minum jusnya,Sudahlah berhenti bekerja cepat tidur kau tidak boleh lelah"ucap min-hae sambil memegang kedua pipi doyoung.

"Ne arraseo, sebentar lagi aku siap,kau tidur duluan saja"jawab doyoung sembari mencium kening min-hae.

..........

Sinar matahari menembus jendela kamar sepasang suami istri ini,
Min-hae bangun dari tidurnya karena sinar matahari pas bersinar di kedua matanya,dilihat sang suami masih terlelap tidur disampingnya tak lupa pula tangan yang kekar memeluk perut sang istri.

Min-hae menatap wajah sang suami dengan lekat mulai dari mata sampai kebibirnya.

"Apa yang kau lihat?"
Pertanyaan keluar dari mulut doyoung sontal min-hae terkejut lalu berpaling melihat yang lain.

"Hmm itu...hmmm,kau sudah bangun?"ucapnya terbata-bata dan mengubah topik pembicaraan.

"Lihat aku!"kata doyoung yang memiringkan wajah min-hae kearah wajahnya.

Sekarang posisi mereka saling berhadapan,doyoung menatap min-hae penuh arti.

"Aku suka jika kau menatapku begini,tataplah aku terus dan jangan berpaling"

"Hehehe"min-hae terkekeh pelan mendengar perkataan yang keluar dari mulut sang suami.

"Kenapa tertawa?aku serius,aku sangat mencintaimu"

"Ne arraseo,aku juga mencintaimu,boleh aku minta sesuatu?"tanya min-hae

"Apa?"

"Hari ini jangan bekerja,luangkan waktumu untukku hm tidak tapi untuk anakmu"ucap min-hae sembari memainkan rambut sang suami.

"Semenjak kau hamil kau sangat manja padaku,aku suka dan juga sifatmu mudah berubah entah itu tuntunan dari bayi atau memang dasarnya kau yang tempramental"

Min-hae menatap doyoung datar lalu memilih bangkit dari tempat tidur.

"Wae,kau mau kemana?"tanya doyoung.

"Ini sudah pagi,aku mau buat sarapan,dan kau bangun bersiap pergi kerja"jawab min-hae cetus dan bergegas pergi keluar setelah merapikan bantalnya,min-hae melangkah keluar tapi tangannya ditarik doyoung lalu terduduk di sebelah doyoung.

"Kau marah padaku?"tanya doyoung yang mulai serius.

"Ani,aku tidak marah"

Doyoung mengelus perut min-hae dan sesekali mencium kening min-hae.

"Hmm aku bekerja untuk menghidupimu dan calon bayi kita,walaupun aku bisa meminta uang ke orangtuaku,aku tidak mau karena aku masih mampu membiayaimu,jangan marah itu tidak berdampak baik pada anak kita"

"Ne arraseo,kau benar"jawab min-hae sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan doyoung yang masih terduduk diatas kasur.

Doyoung hanya menatap min-hae keluar dari kamar lalu dia bergegas kekamar mandi untuk membersihkan diri.
























TBC..

Gimana lanjut gak nih..

Hehehe gaje gak?

Jangan lupa vomment ya...





HAPPY FAMILY(KIM DOYOUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang