tujuh

8.1K 2.3K 106
                                    

masih hari keempat

12:00 p.m

bel istirahat telah berbunyi, herin langsung berlari keluar uks menuju kantin. selain makan, tujuan herin ialah menemui lucy. si jangkung lucy itu menggantungkan kalimatnya tadi!

herin penasaran darimana asal bisikan itu. sejujurnya, ia takut, namun rasa penasarannya lebih besar.

herin dapat melihat lucy tengah duduk di salah satu meja bersama jisung. herin pun langsung menghampiri mereka.

"woi!" seru herin, mengagetkan lucy dan jisung yang sepertinya tengah melakukan pembicaraan serius sampai-sampai mereka kaget.

tapi namanya juga herin, ia tidak peduli. dengan seenak jidat, herin langsung mengambil tempat di sebelah lucy dan ikut nimbrung bersama mereka.

"ngomongin apa sih? serius amat." ujar herin.

jisung mengedipkan matanya berkali-kali. kemudian melirik lucy, gadis itu lalu menggeleng.

"kenapa sih? kalian nyembunyiin sesuatu dari gue ya?!" balas herin curiga.

"nggak elah. tadi tuh kita abis ngomongin anak baru di kelas 12, ganteng loh rin. namanya felix. terus temen gue minta bantuan gue untuk ngedeketin kakel baru itu." balas lucy.

herin mengernyit. "siapa namanya?"

"e—eh gue lupa namanya. siapa sih tadi sung?"

jisung mengangkat bahu, "aduh gue juga lupa!"

"halah bilang aja kalian nyembunyiin sesuatu dari gue!" seru herin.

herin merasa tidak dianggap saat itu, jadi ia memutuskan untuk beranjak dan pergi dari kantin.

"eh, rin, jangan marah! kita beneran ngomongin kak felix kok!" seru lucy dan jisung bersamaan.

herin tidak memedulikan mereka dan terus berjalan. sampai ia tidak sengaja menabrak orang, dan orang itu adalah seonho.

"ngelamunin apa lo sampe nabrak gue?" tanya seonho.

melihat seonho ada di depannya, herin sedikit tersentak. namun ia berhasil merubah ekspresinya dengan cepat.

"gue mikir apa yang gue pikirin sekarang."

"hah? maksud lo?"

"nggak." jawab herin. "btw ho, gue makan bareng lo, ya."

cowok itu dengan senang hati menyambut ajakan herin, "oh boleh dong!"

sebenarnya, herin hanya ingin memastikan apakah bisikan itu akan terdengar lagi atau tidak.

baru saja herin ingin duduk dan berhenti memikirkan bisikan, mengistirahatkan pikirannya sejenak, hal itu malah muncul.

kali ini lebih terdengar jelas, sampai kaki herin bergetar dan bulu kuduknya berdiri.

"jangan coba deketin dia. gue nggak suka sama lo! lo nggak pantes buat dia."

seonho yang melihat perubahan raut wajah herin menyipitkan matanya. "kenapa, rin?"

herin sadar. ia menggeleng lalu berdiri, meninggalkan seonho yang kebingungan.


🥀



waktu kejadian di buku ini satu waktu sama time traveller oki doki =)

(1) whisper | seonrin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang