dua belas

7.7K 2.2K 349
                                    

masih hari keenam

10:05 a.m

"gak usah ngaco deh, cy. mungkin aja cuma kebetulan."

ya, herin masih tetap pada pendiriannya. gadis manis itu tidak mempercayai adanya arwah gentayangan, terlebih lagi kalau arwah yang dimaksud adalah natty yang tidak terima ia dekat dengan seonho.

"ck, lo harus percaya sama gue, rin! kalau vampire, penyihir, banshee, werewolf, time traveller aja ada, masa setan gak ada?!" seru lucy heboh. bahkan kang daniel si penjual somay sma showchampion sampai mendelik karena seruan lucy.

herin menggelengkan kepalanya sebagai respon. "lo kebanyakan nonton film."

"neng nih somaynya." kang daniel memberikan dua piring somay pada kedua gadis ini.

setelah itu, lucy dan herin langsung mengedarkan pandangannya ke seisi kantin. namun sayang, kantin sudah penuh.

"gimana nih?" tanya herin sebal.

"ya udah gabung aja ke siapa kek." jawab lucy dengan santai.

"gak ada yang kenal." herin menyahut.

sedangkan lucy menunjuk-nunjuk meja panjang di dekat penjual minuman yang hanya diisi beberapa orang.

"itu tuh rin, yang ditempatin kak guanlin sama kak jeongin."

herin awalnya ingin menolak, lebih baik ia makan di koridor daripada harus bertemu dengan guanlin. entahlah, herin merasa hubungan mereka agak sedikit renggang semenjak ia dekat dengan seonho. selain itu pula, herin agak malas bertemu dengan cowok untuk saat ini, kecuali jisung dan samuel tentunya. tapi tarikan lucy yang super kuat itu membuat herin mau tak mau duduk di samping guanlin.

"misi kak, makan disini boleh kan?" tanya lucy jbjb.

kedua cowok di hadapan mereka agak kaget dengan kedatangan dua gadis ini, terutama guanlin yang nyaris tersedak jus jambunya saat herin duduk di samping pemuda itu.

"b-boleh kok." jawab jeongin.

"udah lama nggak liat herin." ceplos guanlin.

herin terkekeh. "hehe iya kak, udah lama gak liat kakak juga."

suasana mendadak canggung, semua fokus dengan makanannya masing-masing sampai sebuah suara berseru dengan kencang.

si pemilik suara itu dengan tampang konyol tiba-tiba nyempil di antara guanlin dan herin, lalu dengan santainya memakan makanannya.

"apaan sih ho, dateng-dateng malah nyempil." protes guanlin tidak terima.

seonho menunjukkan senyum konyol. "gak baik deket-deketan di sekolah. biar gue aja yang deket-deket hehe."

"dih." guanlin mendelik.

saat itu juga, herin mulai merinding.

"ini udah kelewatan, gue muak sama lo. hati-hati, seo herin."

bisikan itu muncul lagi. herin lekas menutup telinganya, membuat orang-orang di sekitar gadis tersebut memandangnya heran. kecuali orang itu—yang menatap herin dengan penuh kebencian.



🥀



hehehehehe jangan bosen ya kalo gue up ini mulu, otaknya lagi jalan

(1) whisper | seonrin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang