tujuh belas

7K 2.1K 166
                                    

hari ketujuh

08:00 a.m

"rin, bangun rin."

herin mengerjapkan matanya, gadis itu kemudian menguap dan mulai bangkit untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"lucy? lo ngapain kesini?" tanya gadis itu. "loh kok ada jisung juga?"

jisung hanya tersenyum sebagai balasan. sementara lucy mengambil tempat di sebelah herin.

"kita kesini buat nemenin lo, rin." jawab lucy. "lo gak usah takut lagi, okay?"

herin menggeleng. "suara itu mau bunuh gue, cy."

"nggak! nggak bakal! lo tenang aja."

jisung mengangguk setuju. "iya rin, tenang aja."

herin langsung menatap jisung sengit. "lo tahu sesuatu kan?"

"sesuatu apa?" tanya jisung bingung.

lucy menjentikkan jarinya. "kenapa lo yakin kalau itu bukan suara natty?"

"eh?" jisung kaget kenapa dua cewek di hadapannya mendadak maksa dia.

"gak usah gitu, biasa aja." ceplos lucy.

"jadi itu suara siapa, sung?" tanya herin lagi.

"gak tahu! gue gak tahu itu suara siapa. gue cuma tahu itu bukan suara natty." balas jisung.

herin menghela nafas. "dari mana lo tahu itu bukan suara natty?"

jisung mengulum bibirnya, kemudian cowok itu membuka suaranya. "gue ketemu kak minnie, kakaknya natty, beberapa hari lalu. gue tanya ke dia tentang penyebab natty meninggal. kak minnie bilang natty bunuh diri karena dia takut. dia takut sama suara bisikan yang selalu menghantui dia tiap malemnya, rin."

bertepatan dengan penjelasan jisung, bi inem mengetuk pintu kamar herin dan menongolkan kepalanya.

"ada temennya dateng, dek."

"hah? siapa?" tanya herin bingung.

lucy tiba-tiba bangkit. "oh, itu gue yang manggil."


🥀



ya pasti kalian udah tahu siapa yang datang hwhw

(1) whisper | seonrin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang