enam belas

7K 2.1K 91
                                    

masih hari keenam

07:00 p.m

gadis bermarga seo itu jadi takut untuk keluar kamar. perasaannya tidak tenang. saking takutnya, herin sampai bersembunyi di balik selimut. ponselnya berdering beberapa kali, menampilkan nama seonho dan terkadang jisung. herin tidak peduli, herin tidak mau mengangkat panggilan itu.

bi inem—pembantu keluarga seo beberapa kali mengetuk pintu kamar herin, menyuruhnya keluar untuk makan malam. namun herin tidak menjawabnya, dan pada akhirnya bi inem berpikiran bahwa herin sudah tidur.

tting!
tting!

ponsel herin berbunyi lagi, ia meliriknya sekilas.

lucy.

dengan kecepatan kurang dari satu sekon, herin langsung membuka selimut yang membaluti tubuhnya lalu membalas pesan lucy.

lucy :
herin
lucy :
gimana keadaan lo?

herinseo :
cy gue takut
herinseo :
bisikannya muncul lagi

lucy :
tenang dulu rin
lucy :
lo denger apalagi?

herinseo :
dia bilang kalo
gue cari perhatian
herinseo :
gue gakuat cy sumpah

lucy :
gue yakin banget itu
natty!

herinseo :
tapi kata jisung itu
bukan natty

lucy :
terus siapa dong?!

herinseo :
gak tau

lucy :
ya udah
lucy :
sekarang lo tidur dulu,
tenangin pikiran lo
lucy :
besok gue sama jisung ke
rumah lo buat nyari tau

herinseo :
ok, thanks cy

lucy is typing..

jujur, herin sedikit lega. perasaan dan pikiran gadis itu tidak sekacau tadi. akan tetapi, kelegaan itu sepertinya hanya sementara, karena lagi-lagi bisikan itu terdengar.

"look for me, huh? you can't, herin. if you and your silly friends try it, you'll die."

tting!

lucy :
sleep well!<3

herinseo is typing..

herinseo :
bisikannya bilang kalo
kita nyari tau dia, gue bakal
mati

lucy :
FAK
lucy :
biarin aja, lo aman sekarang
lucy :
lo di rumah kan? minta
bi inem temenin lo tidur
read 07:15 p.m

lucy :
herin??
lucy :
rinnnn
lucy :
p
lucy :
p
read 07:18 p.m

(1) whisper | seonrin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang