hari kedua
10:00 p.m
seonho :
chat gue kenapa nggak di bales?
tadi pagi kenapa offline?
kemarin malem lo ketiduran?herinseo :
iya gue ketiduran
herinseo :
kuota gue abis masa,
beliin dongseonho :
nanti aa seonho beliin
kuota plus hapenyaherinseo :
bener ya???seonho :
ya kagaklah
seonho :
diriqu ini masih
piyak piyak
seonho :
teu boga duit :(herinseo :
gausah jujur jujur
amat, ho
herinseo :
miris gue bacanyaseonho :
etapi kalo nanti lo
jadi bini gue, aa rela banting
tulang demi eneng ( ͡~ ͜ʖ ͡°)herinseo :
dih gelyseonho :
gapapa yang penting
ganteng heheherinseo :
pede banget lo najys
dasar anak ayamseonho :
yampun rin, lo gatau aja
sekali gue ngibas rambut
seonho :
para nuna pasti klepek
klepek, percaya deh
seonho :
soalnya gak ada yang
bisa nyangkal pesona gue wkwherinseo :
hadeh iyain aja deh
herinseo :
tapi ho, kak guanlin
lebih ganteng :pseonho :
oh iya lupa, lo kan
lagi demen sama si
patung pancoran
seonho :
pesona gue terkalahkan :(herinseo is typing....
sebenarnya herin sempat terkekeh karena balasan seonho, dan baru saja ingin membalas pesan cowok itu bulu kuduknya mendadak berdiri.
entah angin dari mana, rambut herin tiba-tiba berkibas. lalu suara itu muncul lagi,
"jangan sampai pindah hati, atau kemungkinan terburuk bakal terjadi."
herin benar-benar merinding sekarang.
tting!
seonho :
kan kebiasaan
gue digantungin terus ditinggal :")
read 10:30 p.m
KAMU SEDANG MEMBACA
(1) whisper | seonrin✔️
Fiksi Penggemar[side story #1 of perche series] bisikan-bisikan itu benar-benar mengganggu. +lowercase © tteobokjin, 2018