6

130 9 1
                                    


Kakiku berhenti melangkah perlahan aku mendangak keatas, terlihat seorang laki laki tampan yang tengah berada didepanku, wajahnya tak asing bagiku aku seperti pernah melihatnya disuatu tempat. Laki laki itu berjalan semangkin dekat denganku hal itu membuatku terkejut dan segera aku menjauh darinya, dia mulai mengeluarkan suaranya.

"Hai wanita cadar apa kau  ingat aku?( ucap peria yang belum aku kenal itu)

" siapa kau?"(aku berbalik bertanya)

"  aku ini peria yang menyelamatkanmu dari pereman-pereman gila beberapa hari yang lalu apa kau lupa. "( ucapnya sambil tersenyum)

"ohhh itu kau, aku benar benar lupa" (ucapku datar)

" dasarrrr cepat kali kau melupakan peria tampan sepertiku. Sedang apa kau disini wanita cadar aku belum tahu namamu"( ucap laki laki itu sambil tersenyum tipis)

"aku sedang ikut seleksi jurusan arsitektur kamu sendiri sedang apa " (ucapku sambil membalas senyumnya walau tidak ada yang tahu bahwa aku tengah tersenyum)

" ohhh,  kamu kuliah disinitoh,  aku juga ikut seleksi jurusan kedokteran , kalau begitu kita akan sering bertemu dong wanita cadar." (ucapnya ramah)

" namaku bukan wanita cadar, namaku hawaisa sanjaya jangan panggil aku seperti tu "( ucapku tegas)

"ohhh, maaf nama yang bagus namaku jungkook"(sambil menyodorkan tangan mulusnya kepadaku)

Aku bingngung harus bagaimana aku tidak boleh menyentuhnya,   akhirnya aku hanya menolak tangannya dengan cara yang halus.

" maaf aku tidak ingin bersentuhan dengan peria. "
(ucapku malu)

"aku mengerti tentang hal itu, lagian aku gak maksa jadi gak usa mintak maaf kalik "(ucapnya santai)

"jungkook boleh aku bertanya sesuatu"(ucapku malu)

" tanyakanlah apa yang ingin kau tanyakan."( ucapnya)

"apa kau masih membenci zuyu ?" (tanyaku penasaran)

" itu bukan urusanmu,  jangan tanyakan hal itu, tanyakan hal yang memang urusanmu. "(ucapnya datar)

Seketika wajahnya yang ceriah berubah dingin, tatapan matanya kosong entah apa yang tengah dipikirkan laki laki tampan dihadapanku ini, aku yakin didalam hatinya dia masi menyayangi zuyu namun pikirannya terlalu enggan untuk mengngakui hal itu. Sesegera mungkin aku ubah topik pertanyaanku dan meminta maaf padanya.

"maaf kan aku, aku cuman penasaran"(ucapku sambil menunduk)

Peria tampan yang ada dihadapanku ini hanya diam seribubahasa, taksatupun dari tubuhnya memberikan jawaban atas permintaan maaf ku itu, sejujurnya aku tahu bahwa ini bukan urusanku tapi hatiku tak dapat berbohong bahwa aku sangat ingin tahu kebenaran tentang hubungan kakak beradaik yang penuh dengan konflik  ini.

" apa saja yang di ceritakan oleh wanita itu kepadamu hawa.?"
(ucap peria yang bernama jungkook itu datar)

Akhirnya peria yang kini didepanku itu mengeluarkan suara indahnya yang terkesan menyudutkanku,  aku tahu bahwa kakak beradaik ini tidak akur tapi aku sangat yakin bahwa jungkook masih punya hati terhadap kakak kandungnya itu, setidaknya mereka masih punya hubungan dara.

"dia tidak mengatakan apa apa padaku. "(jawabku takut)

"BOHONG"(ucap peria tampan itu marah)

Hanya dalam waktu sembentar raut wajahnya langsung berubah, bolamatanya yang indah kini terlihat menakutkan suara indahnya kini terdengar keras dan tegas.

" bohong kau bohong,  apa yang dikatalan wanita sialan itu tentangku,  apa dia menfitnahku lagi. "( ucap peria tampan itu tampak kesal)

" tidak dia cuman bilang kalau dia merindukan jungkook yang dulu. "
( ucapku pelan membujuk peria itu)

GO TO CINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang