9

118 8 1
                                    

Sesegara mungkin laki laki itu lari menuju tempatku berdiri mematung dengan segera iamemeluk badanku,  ia kemudian mendorongkan tubuhnya dan tubuhku kearah trotoala jalan,  alhasil kepalaku justuru terbentur semen trotoar yang keras dan kasar.  Hal itu sontak membuat pusing dikepalaku kembali menjadi jadi. Peria bermata panda itu segera bangun dan men dudukkanku dipinggir trotoar yang saat itu tengah sepi tampa pejalan kaki.

" apa kau tidak papa"( ucap peria tampan bermata panda itu)

" aku. Aku... Tidak apa apa"( ucapku ragu)

" kepalamu berdarah"( ucap peria itu cemas)

" tidak apa apa ini hanya luka kecil. Punggungmu apa tidak apa apa"( ucapku malu)

" tidak apa apa dokter sudah menjahit luka tusuk yang aku alami jadi kau tak perlu cemas" (ucapnya sambil tersenyum tipis)

" begituya sukurlah, "( aku mengucapkan sukur)

" terimakasih ini semua berkatmu kalau bukan karnamu mungkin aku sudah tewas, "( ucapnya sambil tersenyum)

" itu bukan karnaku itu karna Allah swt, aku jugak ingin berterimakasih karna sudah menyelamatkan ku dari mobil besar tadi."
(ucapku berterimakasih)

"iya... Berarti sekarang kita impasdong" (ucapnya sambil tersenyum tipis)

"hahahah  iya,"( ucapku sambil tertawa)

" kamu cantik "( ucap peria itu tersenyum manis)

Sontak hal itu membuat raut wajahku berubah pucatpasih,  jantungku berdegup kencang mendengar perkataan peria itu sesegera aku alihkan pembicaraan kami.

" siapa namamu aku belum tahu namamu? "( ucapku penasaran)

" namaku huang zi tao kau bisa panggil aku tao-er itu panggilan sayang orang orang kepadaku."( ucapnya sambil menggodaku)

"kenapa aku harus memanggilmu itu, kitakan baru kenal"( ucapku bertanya penasaran)

" aku rasa aku sudah mengenalmu jauh lebilama dari umurku"( ucap peria bermata panda itu menggoda)

"tidak,  aku tidakmau memanggilmu itu, aku akn memanggilmu  panhzit disingkat panzi" (ucapku balas menggoda)

" apa itu,? "( tanya peria tampan itu)

" itu panggilan akrapku untukmu artinya panda huang zi tao" (ucapku sambil mengedipkan mata)

Saat kami sedang asik bercerita tiba tiba 2 orang wanita cantik dan jangkung datang menghampiri kami, dua orang wanita asal indonesia yang sudah lumayan akrab denganku itu segera memeluk tubuhku erat.

"hawaaaaa.  Apa kau tidak apa apa"( ucap disa bertanya padaku)

"aku baik baik saja disa"( ucapku menenangkannya)

"baik dari mananya lihat tangan kananmu patah dan tangan kirimu terluka. ( ucapnaya marah)

" ini bukan apa apa "( ucapku santai)

"siapa laki laki yang membuat temanku jadi seperti ini,akan aku bunuh dia"( ucap naya marah)

"sudahlah naya jangan Alay seperti itudeh"( ucapdisa sinis pada naya)

" abisnya kan aku kesal" ( ucapnya sambil memanyunkan bibirnya)

" kalian tau dari mana kalau aku terluka" ( bertanya penasaran)

"si tiang listerik memberitahuku"( ucap naya sambil memanyunkan bibir tipisnya)

" ohhhh" (jawabku membulatkan bibirku)

GO TO CINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang