Kesokan paginya mentari indah menyapa mataku dan zuyu membangunkan kami dari tidur lelap yang indah dengan sigap kami geserkan selimut yg melindungi kami dari dinginnya udara malam yg begitu menusuk di negri ini, dengan cepat kami bangkit dari tempat tidur dan segera bergegas untuk membereskan semua keperluan yg kami anggap penting untuk kami bawak ke apartemen baru kami.
Perlahan aku lipat dan rapikan semua baju dan perlengkapan yg ku butuhkan kumasukkan satu persatu ke dalam kopor miniku, sementara itu zuyu tengah sibuk membersihkan dirinya di kamarmandi yg tersedia di rumah mini kami.
Sebelum berangkat aku memutuskan untuk menyalakan tv dan melihat berita harian yg biasanya di tayangkan di tv, perlahan aku nyalakan tv dan memutar no siaran 007 dan disaat itulah hal yg takterdugapun terjadi.
" berkengnus "
Telah terjadi pengeboman di salah satu pusat perbelanjaan ternama di sanghai kejadian pengeboman siang hari selasa pukul 13.00 teroris yg melakukan pengeboman belum ditemukan hingga sekarang, tersangka yg di curigai polisi adalah 2 orang wanita yg menggunakan jilbab panjang dan cadar , kejadian ini tidak memakan korban jiwa namun menimbulkan kerugian yg cukup besar, untuk sementara waktu pihak pemerinta menyegel semua bandara penerbangan bagi umat islam dan menahan wanita yg di curigai sebagai teroris. Sekian berita hari ini.Seketika jantungku berdegup kencang bola mataku berputar cepat, kepalaku bingung memikirkan tentang apa yg akan terjadi selanjutnya padaku.
Seketika kakiku kaku dan terpaku tak mampu bergerak, sampai suatu ketika sebuah tangan nanlembut menepuk pundakku."Ada apa hawa kenapa kau terpaku seperti itu??" ( ucap zuyu bingung)
Bibirku kaku tak mampu mengeluarkan sepata katapun, entah apa yg akan terjadi selanjutnya bagaimana dengan nasibku kepalaku seketika pusing bukan main pusing yg tak mampu kukendalikan sampai pada akhirnya suara hp yg berdering di atas meja menghentikan keheningan dan rasa pusing di kepalakupun mulai hilang.
Kering.. Kring.. Kring..
Mendengar suara itupun zuyu segera berlari dan mengambil hp tersebut, dengan cepat diangkatnya hp itu.
" halo.... "( ucap zuyu pelan)
" ada apa kris, kami belum siap kau bisa datang 2 jam lagi "
" dasar bodo apa kalian baik baik saja?? Dimana kalaian sekarang "
" apaan sih kami baik baik saja kami dirumah emangnya ngapa?"
" apa kau tidak lihat berita, 2 orang wanita ditudu sebagai teroris di salah satu pusat perbelanjaan di sanghai yg kita datangi semalam, saat kita pergi sebuah bom besar meledak di sebuah toko baju yg kalian datangi semalam apa kalian tidak tahu "
" bagai mana mungkin lalu apa yg akan terjadi?? "
" kalian sekarang adalah burunon polisi bodoh, jangankeluar ruma banyak polisi berjaga jaga di pusat kota "
" aku akan kesana sebentar lagi tidak perlu berkemas kemas "
" baiklah cepatlah datang "
Setelah percakapan singkat itu kris langsung mematikan hp nya dan aku masih tetap terpaku sambil melihat tv semua siaran berita menyiarkan tentang berita pengeboman yg sama sekali tak perna kami lakukan, tapi bagaimana bisa tubuh kami terpampang dimana mana sebagai seoarang teroris jubah hitam itu kini semua orang mengnal jubah hitam yg ku gunakan untuk menutupi auratku itu.
Melihat aku yg terlihat sedih zuyupun menghampiriku dan berusaha menenangkanku." hawa jangan terlalu cemas, kris akan melindungi kita kau tenangsaja ada aku di sini"
Mendengar ucapan zuyu tersebut membuatku menjadi tenang seketika hatiku merasa nyaman dan rileks karna ucapannya,
aku bersukur seorang yg sangat baik seperti peri kecil berada di sisiku.Aku menyawuti ucapan ramah zuyu yg berusaha untuk menenangkanku dengan senyuman ramah.
" iya terimakasih zuyu, aku jadi sangat tenang sekarang kau memang teman yg terbaik "
" haha iya dung "
:
:
:Setelah cukuplama aku menunggu akhirnya terdengar jugak suara langka kaki yg perlahan mendekat kearah apartemen kami, langkah kaki itu perlahan melambat melambat dan tiba tiba langkahkaki itu terhenti pertanda bahwa ia telahtiba, dengan semangat aku dan zuyu segera menuju ke pintu depan berharap dengan penuh menantikan kedatangan kris yg akan menyelamatkan kami berdua, perlahan ku buka pintu ruangan yg menghubungkan ruangngan luar dengan ruangngan tempat kami tinggal.
Dan hal yang tak terdugapun terjadi bukan kris yg kami nantikan yg muncul melainkan dua orang peria berbaju hitam dengan badan besar dan tinggi tengah mempelototi kami berdua dengan tatapan sinis dan mengerikan, matah mereka terus saja menjelajahi tubuhku dengan tatapan sinis dari atas hingga bawa, hal itu membuat diriku dan zuyu sedikit ketakutan dengan pelan dan perlahan aku melangkahkan kakiku mundur menjauh dari dua orang peria mengerikan itu, namun belum sempat tubuhku menjauh salah satu peria itu sudah merampas tangan kanan ku dan menarikku keluar dengan paksa, tampa mengucapkan sepata katapun peria itu pergi berjalan dengan santai sambil memegangi tanganku yg saat itu masih cedera akibat patah tulang, peria itu sungguh kuat aku tak mampu melawannya tubuhku terlalu kecil untuknya, aku terus meronta danberteriak." tolong tolong, " aku terus berteriak menggunakan bahasa inggeris," tapi tampaknya hal itu percuma tak ada penduduk di apartemen tua ini hanya aku dan zuyu, sementara itu zuyu berlarian mengejarku yg diseret menjauh darinya dia terus berlari sambil memukuli tubuh peria yg membawaku pergi itu namun hal itu tak berdampak apa apa selain membuat peria berbaju hitam itu marah tidak adalagi hal yg terjadi,
" diam dasar jalang " teriak peria itu kepada zuyu
Mendengar hal itu zuyu jadi ketakutan dan menggigil kakinya kaku saat melihat sorot mata peria besar yg terlihat seperti seorang pembunuh." apa yg harus ku lakukan aku tak cukup kuat untuk melawan 2" orang ini pikirku dalam hati
Dua orang itu menatap zuyu dengan tatapan yg penuh napsu dan gairah, delihatnya tubuh zuyu dari atas hingga bawah yg begitu mulus dan indah.
" kita bawak saja dia dia akan sangat beeguna bukan "
" ya kurasa juga begitu jarang jarang dapat perempuan cantik kayak gini "
" haha ya sudah ku serahkan dia padamu, "
" okeee deh aku buat dia pingsan dulu"
Dua orang peria itu terus saja berbicara dengan ekspresi wajah yg menjijikan aku tak tau apa yg mereka bicarakan karna mereka berbicara menggunakan bahasa cina, tapi aku tahu bahwa mereka memiliki niat yg buruk pada zuyu,
Perlahan langkah kaki mereka mendekat kepada zuyu zuyu semangkin ketakutan den tersudut ke dinding, peria besar itu melayangkan tangannya dengan sangat kuat ke bagian leher dan kepala zuyu seketika zuyu tumbang dan tak sadarkan diri tubuhnya tergeletak kaku ditanah, tak seperti yg ku bayangkan aku pikir kedua peria itu akan meninggalkan zuyu yg tergeletak tapi ternyata tidak peria itu justu menggendong tubuh zuyu yg tengah lemas, aku tak tahu apa sebenarnya yg diinginkan oleh peria peria bejat ini mereka membawa zuyu bersamaku dan menyeretku keluar apartemen mereka memasukkanku dan zuyu kedalam sebuah mobil berwarna hitam aku yakin mobil itu bukan mobil polisi, mobil itu lebih terlihat seperti mobil penjahat daripada polisi,mobil itu melaju dengan kencang mereka membawaku entah kemana mereka mengikat kedua tanganku dengan borgol, hal yang lebih anehlagi saat mereka menutup kedua bola mataku dengan selembar kain, aku yakin seoarang polisi tidak akan melakukan hal ini jika ingin menangkap teroris bukan aku yakin mereka berdua bukan polisi mana ada polisi yg melakukan hal hal aneh seperti itu, mereka juga tidak berseragam polisi, mana ada polisi yg seperti itu.:
:
:
:
:Itulah ingatan terakhir yg kuingat saat aku tiba di tempat kumuh kotor dan bau ini tempat yg belum pernah aku temui sebelumnya sebuah tempat yg penuh dengan bercak bercak merah dan coret coretan mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GO TO CINA
Romance" aku seorang muslim, aku tinggal di cina" dimana islam merupakan agama minoritas disana aku harus bersabar dengan cobaan yang aku adapi dan tetap teguh menggunakan cadarku, aku akan terus memegang teguh perinsip hidupku meski jauh dari tanah airku...