Itulah ingatan terakhir yg kuingat saat aku tiba di tempat kumuh kotor dan bau ini tempat yg belum pernah aku temui sebelumnya sebuah tempat yg penuh dengan bercak bercak merah dan coret coretan mengerikan, mataku memutar 180 draja melihat samping kiri kanan atas dan bawah di sekelilingku tidak ada apa apa selain ruang kecil dengan satu kasur tidur dan sebuah jeruji besi yang membatasi ruang gerakku aku berusaha bangkit dari tempatku duduk dan melihat kedepan terlihat seoarang wanita yg sangat kukenal tengah tergeletak kaku di sana, wanita itu adalah zuyu, dia belum sadar juga hingga sekarang kurasa peria peria itu memukul kepalanya terlalu kuat sehingga membuat dirinya cedera kepala, aku berusaha keras untuk bangkit dan mendorong jeruji besi didepanku ini namun percuma kedua peria itu memasangkan rantai pada kaki dan dan tanganku hal itu membuatku tak mampu bergerak dengan leluasa,
Apa ini dimana aku ucapku dalam hati, aku kembali melihat ke arah kiri dan kananku sambil berteriak
" tolong tolong ada orang disini, "
Teriakku keras,Tiba tiba sesosok wanita muda merespon teriakanku tersebut dari arah samping tembok sebelah kanan ku.
" ja..jangan... Bertrriak... Kau akan dihukum jika membuat keributan "
Ucap wanita itu sambil terbata bata" Maaf saya tidak tahu, kita ada dimana sekarang? "
" disini tempat dimana mereka melakukan perdagangan manusia"
" apa maksutmu perdaganggan manusia ??"
" dimana manusia dihargai dengan uang wanita yg cantik akan diambil sebagai pelacur dan yg jelek akan dijadikan budak "
" apa bagaimana bisa inikan ilegal"
" ini tidak ilegal dimata pemerintah mereka mendapatkan uang yg banyak dari perdagangngan manusia ini, "
" apa maksutmu?? Aku tidak mengerti "
" semua ini adalah siasat pemerintah untuk mendapatkan uang yg banyak, dengan menjual umat islam, karna umat islam minoritas kita hanya bisa menunggu nasib tampa bisa menentang"
" tidak tidak itu tiddk benar pasri ada kesalahan, "
" itu benar aku sudah di sini selama 10 hari, aku pikir aku akan dihukum mati karna ditudu melakukan terorisme, tapi tidak mereka sama sekali tak memberikanku hukuman mati mereka membiarkanku hidup dan memberikanku makan sampai napsu mereka terpuaskan dan menjualku setelah itu, mereka orang orang biyadap yg mengngaggap manusia hewan.
" apa yg kau bicarakan apa mereka melecehkanmu? "
" ya mereka melakukannya setiap kapanpun merekamau dan mungkin sebentar lagi adalah giliran kau dan temanmu itu aku akan dikeluarkan dari sini sebentar lagi, karna seorang laki laki bejat membeliku dengan harga mahal, "
" apa yg kau maksut apa disini cuman ada kita bertiga?? "
" yah begitulah yg lainnya sudah dijual sekarang giliranmu "
" apa maksutmu aku bukan barang yg bisa dibeli "
" kau akan mengerti hal itu nanti, tunggu saja sebentar lagi "
" tidak tidak aku tidak mau..."
Teriakku keras kepada wanita itu, aku harus meloloskan diri keluar dari tempat mengerikan ini aku tidakmau jadi tempat pemuasan napsu mereka aku harus keluar.
Dengan sangat keras aku berteriak,
" TOLONG... TOLONG.... "
Tiba tiba sebuah pintu kayu besar terbuka lebar, dan memancarkan cahaya redup dari luar aku pikir itulah jalan tempat para tahanan di bawa keluar, terlihat 2 orang peria yg telah membawaku masuk kedalam tempat mengerikan ini dari balik pintu tersebut, dua orang peria tersebut berbicara dengan santai dan ramah kepada seorang peria tua yg tengah memegang sebuah tas ransel berisi banyak uang, kini ketiga orang peria tersebut berjalan mendekat mendekat dan mendekat sampai akhirnya melewatkan tempatku dikurung,
ternyata peria tua itu memberikan uang untuk membebaskan wanita disamping tembok ini, ucapku dalam hati,
KAMU SEDANG MEMBACA
GO TO CINA
Romance" aku seorang muslim, aku tinggal di cina" dimana islam merupakan agama minoritas disana aku harus bersabar dengan cobaan yang aku adapi dan tetap teguh menggunakan cadarku, aku akan terus memegang teguh perinsip hidupku meski jauh dari tanah airku...