Untitled

2.8K 101 1
                                    

Hai, aku tak tahu mengapa kamu lagi yang terbesit dipikiranku...
Kadang, saat malamku datang, kamu juga ikut bersamanya...
Entah besok kamu datang lagi, atau tidak...
Namun itu semua hanya khayalku saja,
Karena nyatanya, kamu bukanlah sang nyata.

Aku tidak sedang membuat sajak,
Puisi pun tidak.
Pikiranku meluas entah sudah sampai dimana,
Membariskan ribuan kata dalam benak.
Tidak mudah untukku membuat satu buah pikir,
Dan tak mudah juga untukku membuat langkah kedepan

Hai, apa besok kamu akan datang lagi bersama malamku?
Sejujurnya, kuragukan itu.
Kamu seperti angin yang lewat saat sedang hujan,
Membuatku dingin, tak nyaman, menyakitkan.

Bukan aku yang menginginkan kamu datang,
Aku yakin bukan kamu juga yang berinisiatif datang.
Walaupun awalnya indah,
Aku tak ingin kamu yang abu-abu.
Aku ingin warna,
Aku butuh warna.

Inginku hanya buaiyan angin pantai,
Menyejukan dan menenangkan.
Meskipun kadang angin itu bisa berarti badai,
Setidaknya badai tidak berlangsung selamanya.

-Azani Chairunisa-

Titik dan KomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang