Kehilangan

607 22 2
                                    

Matanya memerah, menahan buliran air mata yang akan segera menjamah pipi.

Bibirnya tak sanggup mengeluarkan sepatah kata, bahkan untuk meminta tolong.

Tubuhnya terbaring lemah di jalanan beralaskan aspal dingin, berselimutkan angin malam.

Ada apa dengan dirinya?

Pertanyaan yang pasti muncul saat manusia melihatnya.

Namun apa daya,

Hanya dirinya sendiri yang bisa menolongnya.

Sebab, ia begitu karna kehilangan.

Titik dan KomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang